Menteri Jokowi Sidak Zonasi PPDB di SMA Tangsel, Begini Temuannya
Inspeksi dilakukan usai puluhan warga melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangsel.
Orang tua diminta pakai cara jujur dan tidak menekan sekolah
Menteri Jokowi Sidak Zonasi PPDB di SMA Tangsel, Begini Temuannya
Sidak di SMA 5 Tangsel
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengecek proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 5 Tangerang Selatan. Berdasarkan hasil keterangan yang diperoleh dari pihak sekolah, Muhadjir menyampaikan, proses seleksi penerimaan siswa di sekolah itu telah sesuai dengan regulasi yang diatur dalam PPDB 2023.
- Moeldoko Bantah Jokowi Percepat Pergantian Panglima TNI: Masyarakat Jangan Berimajinasi Berlebihan
- Ini Pesan Mentan Syahrul Yasin Limpo Kepada Pegawai Kementan Usai Mengundurkan Diri
- Beredar Kabar Mentan SYL Mundur Usai Temui Jokowi, NasDem: Kan Belum Ada Pengumuman Resmi KPK
- Jokowi Puji SMK Negeri Jateng untuk Siswa Tak Mampu di Semarang, Minta Nadiem Perluas ke Daerah Lain
Muhadjir juga mendapati antusias pendaftar sangat tinggi yang mengakibatkan tidak semua peserta dapat diterima karena keterbatasan kapasitas ruang belajar.
"Proses seleksi sudah berjalan seperti yang telah diatur. Hanya memang di sini jumlah yang berminat sangat berlebih. Ini mohon disadari oleh para orang tua. Di sini juga saya lihat ada sekolah lain yang meskipun swasta juga tidak kalah baik," kata Muhadjir, dikutip Kamis (27/7).
Muhadjir mengimbau kepada para orang tua untuk bijak mengarahkan anak-anaknya dalam memilih sekolah dan tidak menggunakan cara-cara yang tidak fair.
Mengingat hal itu akan berdampak pada keberlangsungan anak saat menjalani kegiatan belajar di sekolah tersebut.
"Jangan gunakan cara-cara curang, tidak perlu melakukan penekanan-penekanan ke pihak sekolah. Itu punya efek yang kurang bagus kepada anak,"
Menko PMK Muhadjir Effendy
Merdeka.com
Selain itu, Muhadjir memberikan peringatan kepada para pejabat lokal, baik di tingkat eksekutif, legislatif, maupun yudikatif untuk betul-betul menaati regulasi yang telah ditetapkan bersama.
Muhadjir meminta jangan sampai ada titipan serta permintaan-permintaan yang bersifat memaksa agar semua berjalan dengan baik.
Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Tangerang Selatan Suhermin mengatakan, pihaknya menyambut positif kehadiran Menko PMK di sekolahnya.
Dia mengatakan, pihaknya telah mendapat sejumlah arahan yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan sejumlah pihak terkait dengan evaluasi PPDB untuk tahun depan.
“Ada poin-poin yang saya simpulkan dan garis bawahi, nanti itu akan kami koordinasikan dan tindaklanjuti dengan dinas di tingkat provinsi,"
Kepala Sekolah SMA 5 Tangsel Suhermin
Merdeka.com
Dalam inspeksi itu, Muhadjir turut menyempatkan diri untuk melihat situasi ruang belajar sekolah serta berdialog dengan para guru dan siswa. Selepas itu, Muhadjir berkesempatan menjadi imam sholat dan memberikan tausiyah kepada para siswa dan guru di Masjid Hidayatuz-Zahra SMA Negeri 5 Tangerang Selatan agar dapat belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh.
Inspeksi itu diketahui dilakukan karena sebelumnya puluhan warga Puri Bintaro Hijau, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangerang Selatan, pada Jumat (21/7) lalu. Aksi itu dilakukan lantaran anak mereka tidak lolos dalam seleksi penerimaan siswa baru. Sedangkan para warga merasa jarak rumah mereka telah sesuai dengan standar sistem zonasi PPDB 2023.