Menteri Nasir Ajak Warga Bali Coblos Hanya Satu Saja, Jangan Dua
Menristek Mohammad Nasir, mengajak generasi muda jangan sampai golput dalam Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden nanti. Sebab hanya merugikan bangsa sendiri dan sendi-sendi demokrasi.
Pemilihan Presiden digelar 17 April mendatang. Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir, mengajak para generasi muda jangan sampai golput dalam Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden nanti.
"Tahun 2019 ini adalah tahun politik. Tahun politik jangan kita membuat gaduh di lingkungan mahasiswa, masyarakat Bali. Kita melakukan demokrasi yang sebaik-baiknya. Gunakan hak pilih yang baik jangan golput," kata Menteri Nasir pada peringatan Hari Teknologi Nasional tahun 2019 di Lapangan Puputan, Renon, di Denpasar, Bali, Kamis (21/2).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Menurutnya, golput sangat merugikan bangsa sendiri dan sendi-sendi demokrasi.
"Manfaatkan pilihan saudara. Silakan memilih sesuai dengan hati nurani saudara. Jangan sampai tidak memanfaatkan hal ini," imbuhnya.
"Silakan anda memilih sesuai dengan hati nurani. Jangan sampai dicoblos dua, dicoblos dua batal itu namanya nanti. Coblos hanya satu saja. Jangan nyoblos dua. Satu saja yah, supaya benar. Kami mengajak 17 April tahun 2019, manfaatkan dengan baik jangan sampai salah. Anda punya hak pilih, silakan gunakan baik. Anda punya hak pilih, silakan gunakan baik," katanya.
Baca juga:
Menristekdikti Targetkan 11 PTN di Indonesia Masuk Ranking 500 Dunia
Pemerintah Tutup 243 Perguruan Tinggi Swasta Bermasalah
Resmikan RSUI, Menristekdikti Tantang UI Tembus Peringkat 200 Besar Dunia
Menristekdikti Ingin PTS Indonesia Tembus 500 Besar Dunia
Pemerintah Tambah Kuota Beasiswa Mahasiswa Miskin Sebesar 45 Persen
Menristekdikti: Indonesia Harus Menjadi Produsen Robot
Menristekdikti: Motor Listrik Buatan Anak Negeri Produksi Massal Bulan Depan