Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan
Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Survei OJK tahun 2022 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan perempuan mengalami peningkatan, yaitu dari 36,13% tahun 2019 menjadi 50,33% tahun 2023.
- Biang Kerok yang Bikin Uang Kelas Menengah RI Cepat Habis Bikin Hidup Makin Susah
- Ternyata Ini Penyebab Perempuan dan Anak Rentan Jadi Korban Perdagangan Orang
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
- Masa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?
Menteri PPPA Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, mengatakan perempuan merupakan kekuatan bangsa dan negara yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Dengan memiliki pemahaman dasar finansial perempuan akan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan keuangan yang tepat, sehingga merdeka finansial bagi perempuan bukan hanya impian, tapi sebuah realita yg dapat dicapai dengan edukasi, kesadaran dan tindakan nyata.
"Saya percaya, perempuan yang berdaya secara ekonomi akan turut serta meningkatkan kesejahteraan keluarganya, memberikan nutrisi serta pendidikan yang layak bagi anak-anaknya. Dalam jangka panjang, berdayanya seorang perempuan akan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia,"
ujar Menteri Bintang.
Senada dengan Menteri Bintang, Michellina Laksmi Triwardhany, Presdir Prudential Indonesia menekankan pentingnya peran perempuan dalam literasi keuangan karena memiliki peran besar penggerak ekonomi nasional. Dan perempuan pun dapat merdeka finansial.
"Kami percaya bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki perempuan yang cerdas dan berdaya, termasuk dalam hal finansial,"
paparnya.
Di Indonesia, 49,4% dari total 275,7 juta penduduk Indonesia adalah perempuan: Tidak hanya itu, 64,5% pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) adalah perempuan2, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan merupakan kelompok kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Program edukasi Literasi Keuangan bagi Perempuan
Melihat pentingnya literasi keuangan bagi perempuan, Prudential mendukung perempuan Indonesia semakin berdaya dengan memperluas program edukasi Literasi Keuangan bagi Perempuan (Financial Literacy for Women) di Indonesia.
Bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sejak tahun 2000 hingga saat ini, program ini berhasil menjangkau 17,6 juta perempuan yang tersebar di berbagai penjuru wilayah di Indonesia, khususnya dalam hal peningkatan pengetahuan dasar akan manajemen keuangan, serta edukasi terkait pentingnya proteksi bagi diri dan keluarga.
"Melalui program Literasi Keuangan bagi Perempuan, kami bangga dapat turut berkontribusi secara konkrit dan berkelanjutan, hingga mampu menjangkau hingga 17,6 juta perempuan di berbagai wilayah di Indonesia selama empat tahun terakhir agar mampu melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan bagi diri mereka dan keluarga serta tangguh menghadapi berbagai risiko yang mungkin terjadi, termasuk dalam menghadapi resesi. Ini sejalan dengan komitmen kami sebagai mitra bagi setiap kehidupan dan pelindung bagi setiap masa depan," tambah Michellina.
Selama 2023, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah telah sukses menyelenggarakan sejumlah kegiatan edukasi keuangan di empat kota, yaitu di Sumenep (Madura), Pati, Lombok Utara, dan Halmahera Barat, yang berlangsung secara tatap muka, virtual maupun hybrid melalui platform Zoom dan YouTube, dengan total partisipasi sebanyak 4.528 peserta.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, Masyarakat Ekonomi Syariah, mitra lainnya, maupun masyarakat yang telah bersama-sama mendorong peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat di Indonesia, khususnya bagi perempuan. Menyambut 2024, kami optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin baik dengan perempuan yang semakin cerdas dan berdaya, dan dapat melindungi keluarganya di setiap kehidupan untuk masa depan" tutup Michellina.