Menteri Puan bicara peran Muslimat NU dalam pembangunan Indonesia
Menteri Puan bicara peran Muslimat NU dalam pembangunan Indonesia. "Peranan perempuan NU sangat besar dirasakan bagi bangsa Indonesia. Muslimat NU misalnya telah melantik laskar anti narkoba. Menjaga perempuan dan anak-anak dari ancaman bahaya laten narkoba yang merusak masa depan bangsa," beber Puan.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, tampak hadir di peringatan Harlah Muslimat NU ke-71 di Masjid Istiqlal. Dalam sambutannya, Puan mengatakan, peran Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam pembangunan bangsa Indonesia sangat besar. Selain menjaga keutuhan bangsa, muslimat NU juga dinilai konsisten mengisi pembangunan dengan langkah nyata.
"Dalam mengisi pembangunan, Muslimat NU punya taman pendidikan Alquran, Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal, koperasi, panti asuhan, klinik kesehatan, dan banyak lagi. Ini menunjukkan betapa besarnya peran Muslimat NU bagi masyarakat dan bangsa Indonesia," ujar Puan saat memberi sambutan, Selasa (28/3).
Menurut Puan, acara ini sangat penting dihadiri karena bisa bertemu dengan ribuan ibu-ibu dan kaum perempuan kader Muslimat NU. Bukan hanya itu, dia menilai dengan peringatan Muslimat NU ini, dirinya bisa merasakan Masjid Istiqlal yang agung dan megah disesaki para perempuan NU yang kuat dan toleran.
Putri dari Presiden ke-5 RI ini menambahkan jika peran dan kontribusi NU sangat besar dalam sejarah perjuangan bangsa, baik sebelum maupun setelah kemerdekaan, terutama dalam pemberdayaan masyarakat. Bahkan diakuinya, NU mempunyai hubungan dekat dengan Presiden RI pertama Soekarno.
Di mana, pada Muktamar Alim Ulama se-Indonesia tahun 1953 di Cipanas, diputuskan untuk memberi gelar kepada Soekarno sebagai Waliyul Amri Dharuriy bis-Syawkah (Pemimpin Pemerintahan yang berkuasa dan wajib ditaati). Bila dipandang dari sudut nasionalisme, NU dan Soekarno selalu menempatkan kepentingan nasional, kepentingan bangsa di atas kepentingan orang-perorang, kelompok atau golongan.
Sehingga menurut Puan, dukungan NU kepada Bung Karno juga dicatat dalam sejarah dengan dikeluarkannya Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 di bawah komando KH Hasyim Asy'ari yang mewajibkan segenap umat Islam, khususnya warga NU untuk berperang melawan sekutu.
"Peranan perempuan NU sangat besar dirasakan bagi bangsa Indonesia. Muslimat NU misalnya telah melantik laskar anti narkoba. Menjaga perempuan dan anak-anak dari ancaman bahaya laten narkoba yang merusak masa depan bangsa," beber Puan.
Puan menyatakan sebagai organisasi, Muslimat NU akan terus berkomitmen mengemban tugas dan peran keagamaan dan kemasyarakatan. Dikatakan dia, NU merupakan wadah untuk membangun pemikiran-pemikiran yang memperkuat dan menjaga kesatuan dan persatuan umat Islam serta seluruh komponen bangsa Indonesia.
Untuk itu, Puan menegaskan jika peran dan partisipasi aktif Muslimat NU pada saat ini sangatlah penting dalam menghadapi persoalan bangsa saat ini, terutama dalam menjaga keutuhan NKRI.
"Mengingat pentingnya posisi Muslimat NU dalam pembangunan kemanusiaan, saya berharap Muslimat NU tetap menjadi garda terdepan dalam pembangunan manusia menuju yang lebih baik," tuntas Puan mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan saat ini Ibu Pertiwi tengah bersedih karena bangsa Indonesia dirusak oleh narkoba, pornografi, kekerasan, dan berbagai perilaku negatif lainnya. Maka itulah, Muslimat NU mengajak jangan sampai masyarakat tergoda bahaya narkoba, pornografi dan kejahatan lainnya. Muslimat NU tegas dan konsisten untuk selalu menjaga keutuhan NKRI dengan aksi nyata.
"Muslimat NU menjaga NKRI dengan bertindak dalam bentuk menghidupkan 144 Panti Asuhan, 16.300 Taman Kanak-Kanak/Raudlatul Athfal, 16.600 Taman Pengajian Al-Qur'an, serta 59.600 daiyah majelis taklim," ujar Khofifah.
Selain Puan dan Khofifah, dalam acara ini turut hadir sejumlah tokoh antara lain Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nazarudin Umar, Istri Presiden RI ke-4 Shinta Nuriah Abdurrahman Wahid, serta lebih dari 20.000 pengurus dan anggota Muslimat NU yang berasal dari seluruh Indonesia.
Baca juga:
Ketua PBNU: Ngapain demo 313, yang enggak suka Ahok jangan dipilih
Perusahaan Tommy Soeharto jalin kerja sama dengan Muslimat NU
NU dan Muhammadiyah rujukan umat Islam RI, bukan ormas atau Cagub
Rais Syuriah PBNU sebut Al Maidah ayat 51 bukan soal pilih pemimpin
Kiai Hasyim Muzadi andal di bidang organisasi dan ulama pejuang NU
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Kapan Nurul Ghufron kalah di PTUN? Putusan tersebut telah diputus hakim PTUN pada Selasa (3/9).
-
Bagaimana Putri Isnari berkuda? Berhasil berpacu dengan lancar saat berkuda, netizen pun menyarankan Putri untuk mencoba bermain golf setelah berkuda.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Apa yang digugat Nurul Ghufron ke PTUN? Dalam upaya gugatan yang diajukan oleh Ghufron yakni berkaitan dengan aturan Dewas KPK yang tidak bisa lagi mengenakan sanksi etik ketika pelanggaran etik yang dilaporkan ke sudah kedaluwarsa.