Menteri Teten: Bantuan UMKM Belum Cair karena Keterbatasan Anggaran
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, Bantuan Tunai Langsung (BLT) untuk UMKM masih belum cair. Bantuan itu masih dibahas Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, Bantuan Tunai Langsung (BLT) untuk UMKM masih belum cair. Bantuan itu tengah dibahas Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Belum (cair). Ini masih dibahas di Komite Pemulihan Ekonomi Nasional, jadi belum.
Sebenarnya keterbatasan anggaran, tapi di satu sisi kan sebenarnya juga para UMKM sudah mulai pulih," kata Menteri Teten saat ditemui di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (30/9).
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Siapa yang Menteri Ketenagakerjaan temui di Makau? Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, berkomitmen untuk terus meningkatkan pelindungan bagi pekerja migran Indonesia di Makau. Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong dan Makau, Yul Edison, di Makau, Rabu (8/5) waktu setempat.
-
Siapa yang memimpin Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI ke Medan? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan.
-
Kapan Teuku Muhammad Hasan menjabat sebagai Gubernur Sumatera? Kemudian pada tanggal 22 Agustus 1945, Teuku Muhammad Hasan diangkat menjadi Gubernur Sumatera I dengan ibukota Medan.
-
Apa yang menjadi gebrakan Mentan yang dipuji oleh Ketua MPR? "Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan," ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
-
Dimana pertemuan antara Sido Muncul dan Kemenkop UKM berlangsung? Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi pabrik PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK di Bergas, Kabupaten Semarang pada Selasa (8/8/2023).
Kendati demikian, pihaknya saat ini memfokuskan bantuan untuk para nelayan kecil yang memiliki kapal dibawa 30 GT dengan adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Yang kita address langsung dari kenaikan BBM ini nelayan. Nelayan-nelayan kecil yang di bawah 30 GT. Kenapa? Karena biaya produksi untuk nelayan itu 60 persen BBM, dan kami sekarang dengan Menteri BUMN, kita berpartner bagaimana para nelayan itu bisa membeli solar harga SPBU," imbuhnya.
Ia juga menyebutkan akan membangun SPBU di desa-desa nelayan dengan berbasis koperasi. Hal itu agar bantuan solar subsidi tepat sasaran kepada para nelayan yang membutuhkan.
"Jadi, kami akan bangun SPBU-SPBU ini di desa-desa nelayan berbasis koperasi, supaya tepat sasaran. Jadi nanti by name, by address, by volume, kebutuhan nelayan sudah terdata," ujarnya.
"Kami digitalisasi datanya di koperasi nelayan yang akan menjadi pemilik daripada SPBU-SPBU ini. Pertamina, akan mensuplai kebutuhan kuota solar subsidinya dengan menggunakan skema digitalisasi juga," lanjutnya.
Ia menyebutkan, untuk bantuan solar subsidi tersebut untuk saat ini baru diuji coba di 7 tempat namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta di 250 tempat.
"Bapak Presiden mintanya 250 tempat tapi kita piloting di 7 tempat. Dan sudah mulai, tiga bulan yang akan datang (sudah kelar). Karena begini, selama ini desa nelayan itu ada 11 ribu, desa pesisir itu kebanyakan di pantura. Tapi, SPBU nelayannya itu hanya ada 388 (unit) sehingga akses nelayan mendapatkan solar BBM murah itu terbatas," ujarnya.
"Misalnya sekarang, nelayan itu membeli solar antara Rp6 ribu sampai Rp10 ribu. Jadi, kalau sekarang pemerintah menaikkan Rp6.800 bagi nelayan sebenarnya tidak masalah, asal diberikan akses kemudahannya. Kita dengan konsep (dan) solusi solar subsidi untuk nelayan ini, mereka bisa beli harga SPBU Rp6.800," ujarnya.
(mdk/yan)