Menteri Yohana: Perempuan Indonesia banyak tidak tertarik dengan politik
Menteri Yohana: Perempuan Indonesia banyak tidak tertarik dengan politik. Menurut dia, kurangnya minat perempuan ke dunia politik sangat nyata di Indonesia. Hal ini menunjukkan pemerintah ataupun masyarakat sendiri belum menyadari bahwa perempuan itu sudah jadi pilar penting untuk ikut terlibat dalam pembangunan.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Suzana Yembise mengatakan, masih sedikit perempuan Indonesia yang tertarik pada politik. Menurutnya, sangat susah mencari perempuan yang ingin mendaftar ke poltik.
"Perempuan di Indonesia masih banyak yang belum atau tidak tertarik dengan politik karena banyak yang pesimis. Antara lain karena tidak diizinkan suami, tidak punya uang. Inilah yang jadi masalah dalam menarik perempuan untuk lebih banyak masuk ke politik itu susah," kata Yohana saat hadir memberi kata sambutan dalam kegiatan International Conference on Gender and Development di aula rektorat Universitas Hasannuddin (Unhas), Makassar yang dihadiri para ketua-ketua pusat studi gender dari sejumlah universitas di Indonesia, Selasa (10/7).
-
Kapan Yoyok Sukawi menjadi Asisten Manajer PSIS Semarang? Pada usia 19 tahun, ia sudah menjadi seorang Asisten Manajer.
-
Kenapa YPP SCTV-Indosiar membantu Chairul? YPP SCTV-Indosiar hadir buat anak-anak seperti Chairul, karena kepedulian kita harapan mereka.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Bagaimana Kurniawan Dwi Yulianto bisa bergabung dengan PSM Makassar? Beruntung, Nurdin Halid yang saat itu pemilik klub PSM Makassar menyelematkan Ade setelah diajak bergabung dengan klubnya tersebut.
-
Di mana Yabes Yosia lahir? Usia Yabes tahun ini diketahui 24 Tahun. Ia lahir di Jakarta pada 9 Maret 1999.
Menurut dia, kurangnya minat perempuan ke dunia politik sangat nyata di Indonesia. Hal ini menunjukkan pemerintah ataupun masyarakat sendiri belum menyadari bahwa perempuan itu sudah jadi pilar penting untuk ikut terlibat dalam pembangunan.
Makanya, kata Yohana, untuk mencapai kesetaraan 30 persen perempuan itu sangat susah. Di legislatif saja saat ini baru 17 persen, belum sampai ke atas. Lalu kabinet meteri yang baru saat ini masih 23 persen. Kemudian perempuan yang menjadi kepala daerah saat ini baru 86 orang dari 516 kabupaten/kota di Indonesia.
"Syukurlah Khofifah bisa lolos. Ada satu yang mewakili perempuan jadi gubernur," tuturnya seraya menambahkan, siapapun perempuan itu, yang penting lolos mewakili perempuan sudah luar biasa sekali.
Tapi selain itu, kata Yohana lagi, bahwa sudah saatnya laki-laki memberi kesempatan kepada perempuan. Mindset laki-laki harus diubah, stop dan beri kesempatan sekarang kepada perempuan karena sekarang perempuan diperhitungkan dunia, bukan laki-laki saja.
Dia menambahkan, perjuangan kesetaraan gender itu harus dimulai dari keluarga di rumah. Tidak ada salahnya perempuan dan laki-laki di rumah berbagi waktu, laki-laki membuat nasi goreng pagi hari, membuat teh dan dinikmati bersama keluarga.
Dia menceritakan bagaimana ke negara konflik Afghantistan. Untuk ke negara itu menghadiri undangan first lady of Afghansitan ikuti sebuah konferensi internasional tidaklah mudah karena izinnya dari pemerintah sangat lama.
Mulai dari Menlu hingga Presiden RI. Al hasil keputusan terakhir keluar dari presiden, dirinya diizinkan berangkat ke Afghanistan untuk bicara di sana sebagai keynote speaker materi tentang perempuan. Dengan demikian, setelah Presiden Soekarno, dirinyalah yang menyusul bisa injakkan kaki ke negera Afghanistas dan tidur di sana selama empat hari.
"Kalau kita ke sana dengan hati, membawa misi kemanusian, kita tidak dapat masalah. Padahal sebelumnya sempat terjadi ledakan bom di sisi hotel tempat kita," tandasnya.
Baca juga:
Menteri Yohana pesan anak Kupang cari aktivitas yang pacu kreativitas
Menteri Yohanna soal curhatan Via Vallen: Ini pelecehan martabat perempuan!
Kisah Mama Yo keliling kampung di Asmat kampanyekan setop kekerasan
Menteri Yohana minta pembahasan batas usia menikah jadi perhatian serius Komisi VIII
Pemerintah siapkan Perppu atasi tingginya pernikahan anak
Menteri Yohana ingin belajar dari Iran cara menekan perkawinan anak
Menteri Yohana sesalkan anak-anak dilibatkan dalam aksi terorisme