Menteri Yohana surati Kapolri Tito soal kontroversi pemeriksaan korban perkosaan
Surat itu berisi respons Menteri Yohana atas pernyataan kontroversial Kapolri Tito Karnavian terkait pemeriksaan korban perkosaan. Menteri Yohana merasa perlu menyampaikan pandangannya agar Kapolri lebih melihat sesuatu dengan prinsip responsive gender.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise mengaku tengah menyiapkan sebuah surat. Ditujukan untuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Surat itu berisi respons Menteri Yohana atas pernyataan kontroversial Kapolri Tito Karnavian terkait pemeriksaan korban perkosaan.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC Indonesia, Kapolri menuturkan bahwa dalam kasus perkosaan, polisi kadang perlu bertanya kepada korban, apakah merasa baik-baik saja setelah diperkosa dan apakah selama pemerkosaan merasa nyaman. Menurut Tito, ini untuk memastikan apakah korban benar-benar diperkosa atau hanya berpura-pura diperkosa.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Anang Hermansyah dan Krisdayanti akan bertarung di Pemilu? Krisdayanti diketahui akan kembali bertarung untuk merebut kursi parlemen dalam Pemilu 2024 melalui Dapil Jawa Timur V. Sementara itu, Anang Hermansyah akan berjuang untuk mendapatkan suara di Dapil V Kabupaten Bogor.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Kesepian Kronis muncul? Peristiwa besar dalam hidup, seperti kehilangan orang yang dicintai, perceraian, atau pensiun, dapat menyebabkan kesepian.
-
Kapan Prabowo dan Gibran mendaftar ke KPU? Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke KPU hari ini, Rabu (25/10).
-
Siapa saja yang ikut berfoto dengan Annisa Pohan dalam sesi pemotretan Melati Putri Pertiwi bersama Kowani? Annisa Pohan terlihat memukau dalam sesi pemotretan Melati Putri Pertiwi bersama Kowani. Dia mengenakan kebaya dengan warna lime terang bersama ibu-ibu pejabat dan pengusaha ternama Indonesia.
Pernyataan Tito itu mengundang reaksi dari Menteri Yohana. "Saya sudah dapat laporan itu. Jadi saya sedang menulis satu surat yang akan saya tujukan kepada Pak Tito," ujar Yohana di Istana Negara, Senin (23/10).
Menteri Yohana merasa perlu menyampaikan pandangannya agar Kapolri lebih melihat sesuatu dengan prinsip responsive gender. "Karena ada hak-hak perempuan yang harus dijaga," ucapnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan kajian-kajian sebelum berkirim surat ke Tito. "Kami sedang kaji dulu, baru nanti akan kami kirimkan satu surat ke Pak Tito. Kalau perempuan semua sudah datang katakan ke saya, berarti saya harus mengkaji ini dan merespons ke Pak Tito," imbuhnya.
Dikutip dari BBC Indonesia, Kapolri Tito Karnavian menyatakan, dalam kasus pemerkosaan, terkadang penyidik harus bertanya kepada korban. Apakah merasa baik-baik saja setelah diperkosa dan apakah selama pemerkosaan merasa nyaman.
"Pertanyaaan seperti itu yang biasanya ditanyakan oleh penyidik sewaktu dalam pemeriksaan, untuk memastikan, apakah benar korban diperkosa atau hanya mengaku diperkosa, untuk alasan tertentu," kata Tito.
(mdk/noe)