Menteri Yuddy dianggap buat gaduh, JK sebut 'tutup semua koran saja'
JK tegaskan laporan itu bukan untuk menteri, tapi sistem di kementeriannya.
Sejumlah kritikan datang terhadap laporan Kemenpan RB soal 'Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah' yang dilakukan oleh Menpan RB Yuddy Chrisnandi. Yuddy bahkan disebut bikin gaduh antar partai politik pendukung pemerintah karena tugas menilai kinerja dianggap kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun Wapres Jusuf Kalla (JK) menegaskan apa yang dilakukan Menteri Yuddy tidak bikin gaduh. Menurut dia, wajar jika kritikan datang dari penilaian tersebut.
"Saya kira ndak lah (bikin gaduh). Kalau sesuatu kemudian ada yang protes dianggap kegaduhan ya kita tutup semua koran saja, karena yang bikin ini kan berita juga kan, yang kasih gaduh siapa? kan dimuat di media. Jadi kalau tidak ada berita Anda bingung juga itu sebenarnya kan. Coba kalau tidak ada berita, tapi begini," kata JK di kantornya, Jakarta, Rabu (6/1).
JK menganggap wajar laporan yang dilakukan oleh Kemenpan RB. Terlebih laporan akuntabilitas itu memang harus ada yang nomor satu dan nomor akhir. Namun JK sekali lagi menegaskan, bahwa penilaian itu untuk kementerian, bukan untuk menteri.
"Mesti ada nomor satu ya mesti ada nomor sekian. Bagaimana, masa mau nomor satu semua. Itu berarti untuk agar semua departemen kementerian bukan menteri ya, kementerian memperbaiki sistemnya. Jadi sistem ini, bukan orang," kata JK.