Merasa tak adil jadi bini muda, Ni Putu nekat bunuh diri depan anak
Sebelum ditemukan tergantung, korban sempat ribut dengan suami dan memilih pulang ke rumah orang tuanya.
Beginilah risikonya kalau punya istri lebih dari satu. Kerap ada cekcok lantaran diperlakukan kurang adil. Bahkan bisa berujung pada bunuh diri. Seperti dilakukan Ni Putu NA (29), seorang bini muda yang nekat gantung diri di depan anaknya.
Jalan pintas itu dilakukan setelah dirinya sempat menenangkan dan pamitan kepada putrinya Ni Putu Ayu Angraini (6). Aksi ini dilihat oleh putrinya, hingga membuat keluarga dan warga berdatangan mendengar teriakan Angraini.
Korban melakukan dengan menggunakan tali plastik dan mengikat di tiang palang gudang kayu bakar rumah orang tuanya di Banjar Berawantangi, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, Minggu (8/5).
"Kejadiannya tadi sore saat jelang petang sekitar jam enam sore lewat. Itu setelah anaknya teriak lihat ibunya gantung diri. Kita saat datang sudah tidak bergerak," ujar warga setempat.
Informasi dari kepolisian, korban sebelumnya sempat ribut dengan suaminya Putu AD (34). Hingga akhirnya korban pulang bersama anaknya ke rumahnya asal.
"Menurut keterangan pihak keluarga, korban telah menikah dan tinggal dengan suaminya di Desa Pergung, Mendoyo," terang Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra.
Namun, menurut Sudarma Putra, sebelum ditemukan tergantung, korban sempat ribut dengan suami dan memilih pulang ke rumah orang tuanya.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap jasad korban oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain. Pihak keluarga juga sudah menerima dan mengiklaskan kepergian korban," terang Sudarma Putra.