Merasa tak dianggap, cucu di Malang tega gorok leher nenek sendiri
Pelaku mengaku, neneknya tak pernah menyapanya setiap kali bertemu malah selalu bersikap judes.
Seorang remaja di Malang berinisial ASRSB (16) tega menggorok leher neneknya sendiri hingga tewas. Pelaku yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) itu, membunuh neneknya Betsy Susilowati (91) lantaran merasa tidak dianggap sebagai cucu. Perilaku ASRSB diduga akumulasi dari kejengkelan kesehariannya.
"Tidak merasa dianggap sebagai cucunya, muncul dendam, akhirnya membunuh neneknya. Pelaku tinggal di sebelah rumah tetapi jarang ditegur oleh neneknya," kata Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Tatang Prajitno Panjaitan, Selasa (22/1).
Tatang mengatakan, peristiwa itu terungkap setelah ditemukannya sesosok mayat di sungai Metro Kota Malang. Jarak antara rumah korban dengan lokasi ditemukan jasad sekitar 1
kilometer. Rumah korban juga berdekatan dengan arus sungai yang sama, sekitar 20 Meter.
"Luka di tenggorokan akibat digorok, kalau di kepala kemungkinan karena korban dijatuhkan dari atas sungai. Jazad korban diseret dan dijatuhkan," kata Tatang.
Setelah polisi menemukan sejumlah fakta terkait kasus tersebut, pelaku diringkus di sekolahnya pada Senin (22/2). Saat ditangkap, pelaku sempat membantah namun tidak lama kemudian mengakui perbuatannya.
Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku teringat perilaku neneknya yang kerap marah-marah. Selain itu, neneknya tak pernah menyapa setiap bertemu bahkan bersikap judes. Dengan demikian, lanjut Tatang, pelaku merasa keberadaannya tidak diharapkan dalam rumah tersebut.
Saat kemarahannya memuncak, ASRSB mendatangi neneknya ke kamar, tetapi korban berada di kamar mandi. Seketika dia menyelinap, sembunyi di balik pintu.
Ketika neneknya masuk, Pelaku memukul dengan tangan kosong. Kemudian dia mencekik korban dan menyelimutinya di atas kasur. Lalu pelaku menggorok dan membuang jenazahnya ke sungai.
"Pelaku dijerat dengan pasal 338 tentang pembunuhan, subsider pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan ancaman 12 tahun penjara," pungkas Tatang.
Baca juga:
Gerombolan simpatisan ISIS penggal pendeta hindu di Bangladesh
Empat kisah balita masuk penjara, dari mengutil sampai membunuh
Bocah perempuan 8 tahun tewas ditembak kakak sepupunya sendiri
Takut dilaporkan, ABG di Kaltim bunuh siswi SD usai disetubuhi
Pria ini tewas tertembak di hari pernikahannya
Usai dirawat, ibu pembunuh anak kandung dan gorok leher meninggal
Pembunuh Kopda Dadi terancam hukuman mati
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
-
Kapan AMA Malang melakukan silaturahmi dengan PJ Walikota Malang? Pada tanggal 11 Januari 2024, jajaran pengurus AMA Malang melakukan silaturahmi ke kantor Walikota Malang untuk bertemu dengan Pejabat Juru Bicara (PJ) Walikota yang baru, yaitu Bapak Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M.