Merawat Keagungan Kiswah Penutup Ka'bah, Berapa Harganya?
Sudah sejak lama kiswah membalut Ka'bah. Dalam buku Sejarah Kabah yang ditulis Ali Husni Al Kharbuthli dijelaskan, penutupan Ka'bah dengan kain pertama kali dilakukan Abu Karb As'ad, seorang raja dari dinasti Himyariah, setelah mendapatkan mimpi.
Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, menjadi kiblat umat muslim. Bentuknya persegi. Ditutupi kain hitam yang disebut Kiswah.
Di sisi atas kain terdapat kaligrafi indah berwarna emas. Sekilas menyiratkan kesederhanaan. Namun megah dan agung.
-
Kapan Sultan Al Neyadi memotret Mekkah? Pada Juni 2023, astronot Uni Emirat Arab pertama, Sultan Al Neyadi memotret Mekah pada Senin (26 Juni) saat puncak ibadah haji umat Islam dari luar angkasa.
-
Bagaimana cara petugas haji Arab Saudi memeriksa jemaah haji di Mekkah dan Madinah? Sebab petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan mereka akan tiba di Mekkah? Mereka berangkat dari kampung halaman pada 9 Juli lalu dan dijadwalkan tiba di Makkah delapan bulan yang akan datang.
-
Bagaimana Saipul Jamil menjalankan ibadah haji di Mekkah? Saipul banyak melakukan ibadah di Mekkah. Di Tanah Suci ini, ia melaksanakan ibadah dengan sepenuh hati.
-
Kapan jemaah haji Indonesia di Madinah berangkat ke Mekkah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
Sudah sejak lama kiswah membalut Ka'bah. Dalam buku Sejarah Kabah yang ditulis Ali Husni Al Kharbuthli dijelaskan, penutupan Ka'bah dengan kain pertama kali dilakukan Abu Karb As'ad, seorang raja dari dinasti Himyariah, setelah mendapatkan mimpi.
Dalam mimpinya, Abu Karb As'ad sedang menutup Ka'bah dengan kain, setelah kembali dari sebuah peperangan di Yatsrib pada tahun 220 sebelum hijriah.
Meski hanya bunga tidur, Abu Karb As'ad yakin mimpi itu tak biasa. Tepat ketika melewati Ka'bah, Abu Karb As'ad menunaikan peristiwa dalam mimpinya. Menutupkan Ka'bah dengan kain. Sebagaimana diriwayatkan Al Umari.
"Ia memasang kain penutup Ka'bah dan membuat kunci untuk pintunya. (Diriwayatkan) Al Umari juga menyebutkan bahwa pertama kali Ia menutup Kakbah adalah dengan bahan kulit dan kain kasar," demikian penjelasan dalam buku itu.
Setelah beberapa saat, kain itu digantinya. Dengan kain dijahit khusus dari Yaman. Melihat apa yang dilakukan Abu Karb As'ad, pengikutnya kemudian melakukan serupa.
"Para penerusnya pun mengikuti dan melakukan hal yang sama serupa. Mereka menutup Kakbah dengan kulit dan qathabi (sejenis kain dari Mesir) yang kuat dan tahan lama. Setelah itu orang-orang mulai memberi hadiah ke Kakbah berupa berbagai jenis kain," tulis Ali Husni.
Sampai pada satu waktu, di antara banyak kain yang diberikan untuk menutup Ka'bah. Khalid bin Jafar bin Kilab memutuskan mengganti kain penutup dengan kain sutera. Niat memberikan kain sutera untuk menutup Ka'bah juga sempat diucapkan Natilah binti Janab, ibunda Abbas bin Abdul Muthalib sebagai nazar ketika sang putra hilang sesaat.
"Saat itu Abbas tersesat dan ibunya bernazar, jika Ia menemukan anaknya Ia akan menyelimuti Ka'bah dengan sutra."
Peristiwa itu kemudian turun temurun dilakukan hingga kini. Kiswah diganti setiap tahun. Biasanya, dilakukan di tiap tanggal 9 Dzulhijjah, atau bersamaan waktu wukuf jemaah haji di Padang Arafah.
Tetapi tahun ini berbeda. Untuk pertama kalinya, pergantian Kiswah dilakukan pada tanggal 1 Muharram atau bertepatan tanggal 29 Juli 2022.
©2022 Merdeka.com/Lia Harahap
"Tahun ini, penggantian Kiswah dilakukan 1 Muharram 1444 H," terang Asisten Wakil Sekretaris Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Musyarrafah, Ir. Faris Al Mathrafi, di Makkah kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, yang melakukan kunjungan.
Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Musyarrafah adalah tempat pembuatan Kiswah Ka'bah dan berlokasi di Makkah Al Mukarramah. Menurut Faris, proses pergantian kiswah harus atas perintah Raja Salman. Mulai tahun ini dan seterusnya, pergantian Kiswah akan dilakukan setiap 1 Muharram.
"Ini kali pertama penggantian dilakukan 1 Muharram, atas perintah Raja Salman," katanya.
Proses Pembuatan Kiswah
Untuk menutup Ka'bah, kiswah dibuat dengan ukuran 6,3 m x 3,3 m. Kiswah kian mewah karena sulaman kaligrafi beberapa ayat Alquran dan Asmaul Husna hasil sentuhan tangan Syekh Mukhtar Alam. Syekh Mukhtar Alam adalah salah satu penulis kaligrafi di Majma' Malik Abdul Aziz. Menurut dia, beberapa ayat Alquran dan Asmaul Husna pada Kiswah dibuat menggunakan khat Tsulutsi dengan bentuk berbeda-beda. Kotak, panjang, dan lainnya.
Tsulutsi adalah jenis khat (font) paling tua, sejak abad 3 H. Khat Tsulutsi juga paling bagus dan rumit.
"Khat yang digunakan adalah Tsulutsi, dengan besaran yang beda-beda, ada yang kecil dan besar," ujarnya.
Tsulutsi adalah jenis khat (font) yang paling tua sudah ada sejak abad 3 H. Penggunaan Khat Tsulutsi karena dianggap paling bagus meski lebih rumit. Adapun rentang waktu pembuatan 8-10 bulan.
"Khat ini membantu para penulis untuk berkreasi lebih bebas, bisa menyesuaikan dengan tempat, bisa lebih besar atau kecil," jelasnya.
Di bagian atas Kiswah, tertulis Allahu Rabbi, Hasbiyallah, dan Allahu Rabbi. Di bagian lainnya, tertulis ayat Qad naraa taqalluba wajhika fis-samaa'. Sementara pada bagian pinggir, tertera surat Al-Fatihah.
"Kiswah pintu Ka'bah yang tersimpan di Majma' Malik Abdul Aziz dibuat di Makkah, hadiah dari Malik Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1411 H," paparnya.
Faris menambahkan, kutipan ayat pada Kiswah tidak bisa diganti seenaknya. Dibutuhkan pembahasan dalam forum resmi dan pada akhirnya atas persetujuan Raja. Tapi sepengetahuannya, hal itu belum pernah terjadi dalam sejarah pembuatan Kiswah Ka'bah.
Menurutnya, keberadaan Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Musyarrafah menjadi salah salah satu pusat peradaban di Makkah. Di tempat itu, terdapat lebih kurang 220 teknisi dan seniman Arab Saudi yang ikut bekerja dalam membuat kiswah.
Harga Sebuah Kiswah
Kemewahan sebuah Kiswah memang benar adanya. Sebab selain menggunakan kain dasar hitam berbahan dasar sutra. Sulaman kaligrafi menggunakan bahan-bahan bernilai fantastis.
Untuk satu buah kiswah, dibutuhkan 760 kg kain sutera Italia. Sedangkan benang sulaman kaligrafi menggunakan 120 kg emas dan 100 kg perak dari Jerman.
"Di sini adalah produksi dengan bahan yang paling mahal di dunia. Setiap tahun biayanya sekitar 25 juta Riyal Saudi," terangnya.
Dahulu, Kiswah pernah dibuat di Mesir dan India. Tetapi kini, difokuskan di Makkah.
Perawatan Kiswah
Bahan baku membuat Kiswah benar-benar mewah dan bernilai tinggi. Sehingga untuk merawatnya, dibutuhkan kehati-hatian yang ekstra.
Faris menceritakan, bertepatan dengan pergantian kiswah, Ka'bah juga dicuci. Pencucian akan dilakukan ditiap tanggal 15 Muharram.
Dalam kesempatan ini, Dirjen PHU Hilman Latief, mendapat kesempatan menyulam benang emas pada bagian lingkaran yang membingkai tulisan 'Allahu Akbar.' Bagian yang disulam Hilman adalah tulisan Arab yang nantinya akan terpasang di dekat Hajar Aswad. Kiswah ini akan dipasang tepat pada 1 Muharram 1444 H.
(mdk/fik)