Meski didemo, pabrik Semen Rembang mulai produksi April mendatang
Pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (PT SI) mulai April nanti akan memulai produksinya meski mendapat penolakan berupa aksi cor kaki oleh warga Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, di Kawasan Monas, depan Istana Merdeka, Jakarta.
Pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (PT SI) mulai April nanti akan memulai produksinya meski mendapat penolakan berupa aksi cor kaki oleh warga Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, di Kawasan Monas, depan Istana Merdeka, Jakarta.
Pihak manajemen PT SI menargetkan mulai April sampai Desember 2017 mendatang total produksi awal semen dari awal pasca izin lingkungan dan izin penambangan diberikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 1,9 juta ton. Meski demikian, dalam kurun waktu selama delapan bulan tersebut, produksi semen yang dilakukan masih sebatas percobaan.
"Secara fisik kondisi pabrik semen Rembang saat ini sudah bisa trial (percobaan). Peralatan beroperasi juga sudah mendapatkan sertifikat BGT. Minggu depan mesin sudah bisa chruser (berfungsi) meski belum maksimal. Bulan depan bisa beroperasi yaitu awak bulan April. April sampai Desember 2017 mendatang bisa memproduksi semen sebanyak 1,9 juta ton," kata Kepala Proyek Pabrik Semen Rembang Heru Indra kepada merdeka.com, Kamis (16/3).
-
Kapan Pabrik Semen Indarung I didirikan? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Kenapa petani Kendeng menolak pembangunan pabrik semen? Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Siapa yang mendirikan Pabrik Semen Indarung I? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Dimana pabrik semen pertama di Indonesia terletak? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Dimana Wamentan meninjau aktivitas pengembangan semen beku unggul? Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meninjau aktivitas kerja pengembangan semen beku unggul yang dilakukan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
-
Bagaimana proses pembangunan pabrik semen pertama di Indonesia? Dalam proses pembangunan, Carl menggandeng beberapa perusahaan seperti Firma Gebroeders Veth, Fa.Dunlop, dan Fa.Varman & Soon. NV NIPCM sendiri memiliki kantor pusat di Belanda, akan tetapi pabrik yang didirikan di Kota Padang ini masih bagian dari cabangnya.
Pabrik Semen Rembang ©2017 Merdeka.com
Awal produksi, Heru menyatakan untuk material pendukung produksi semen PT SI ini masih diambilkan dari bahan pendukung berupa seperti batu kapur misalnya dari PT Semen Gresik di Tuban, Jawa Timur.
"Raw material (bahan pendukung) batu kapur dan lain-lainnya kami ambil dari Tuban. Secara resmi diizinkan penambangan. Selain izin lingkungan juga izin operasional penambangan batu gamping (IUPOP). Segera dilakukan penambangan," ujarnya.
Setelah beroperasi di awal percobaan hingga tahun 2019, estimasi dan target produksi akan ditingkatkan oleh pihak manajamen PT SI sebesar 3 juta ton per tahunya.
"Target yang dibebankan dari manajemen hasilkan 1,9 juta ton semen di tahun 2019. Tahun pertama beberapa trial diterapkan supaya siap operasional dan bisa memproduksi 3 juta ton setahun," ujarnya.
Demo tolak Semen Rembang di Monas warga cor kaki ©2017 Merdeka.com
Selama produksi dan pabrik semen Rembang beroperasi, Heru menyatakan proses reklamasi yang dilakukan pihak PT SI juga akan terus secara bertahap dilakukan untuk menjaga lingkungan.
"Sesuai dengan izin, luas penambangan kami adalah 293 hektare. Secara bertahap jika sudah melakukan penambangan seluas 20 hektare kami akan melakukan kegiatan reklamasi. Maju lagi. Dua tahun lagi nanam (melakukan penanam pohon). Seterusnya lagi, 20 hektare lagi, reklamasi lagi," jelasnya.
Kepala Konstruksi PT SI di Rembang, Rurry Adam menjelaskan untuk tahap awal operasional pabrik Semen Rembang target produksi akan disesuaikan dengan kemampuan mesin pada awal percobaan pengoperasian mesin produksi semen kali ini. Sehingga, untuk menjaga kualitas di pasaran, produksi semen yang dihasilkan saat uji coba tidak dipasarkan.
"Disesuaikan kemampuan peralatan parameter operasi sesuai adjustment (penilaian ahli). Untuk tahap awal, kisaran produksi misalnya 6.000 ton dengan kapasitas 8.400 ton. Yang trial, belum dipasarkan," ungkapnya.
Demo tolak pabrik semen Rembang ©2017 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu
Adam menjelaskan, mesin KILN atau mesin utama yang memproduksi semen harus berfungsi selama 24 jam penuh dan tidak berhenti. Sehingga, pada saat ada aksi pemblokiran saat izin dikeluarkan kembali oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dirinya menjelaskan jika mesin utama pabrik semen Rembang layaknya sepeda motor. Jika tidak berjalan maka mesin yang memproduksi semen mengalami kerusakan.
"Mesin di-design running berfungsi selama 24 jam terus menerus. Ada persoalan perizinan maka mesin tidak maksimal. Seperti yang saya sampaikan ke teman-teman kontra (penolak) saat memblokir pabrik beberapa waktu lalu, ibarat sepeda motor kalau mesin tidak dipanasi muncul persoalan. Maka butuh pemulihan (mesin) sekitar seminggu. Perbaikan ganti batu tahan api karena terlalu lama tidak dipakai. Langkah ini untuk melindungi sel KILN mesin utama produksi semen. Trial ini akan berlangsung sampai bulan April," ungkapnya.
Adam menyatakan jika saat masa percobaan ini sempat ada gangguan terhadap mesin utama yang mengolah tambang menjadi semen. Sehingga sampai kini, dirinya menyatakan belum bisa memprediksi kapan mesin ini akan berfungsi dengan maksimal sampai bisa memproduksi semen secara maksimal sesuai target manajemen PT SI.
"Mulai Jumat malam lalu ada problem pending sampai Selasa. Produksi belum bisa terbaca ada proses floating untuk batu tahan api. Bisa performen (berfungsi maksimal), tidak bisa kami prediksi karena sekarang baru tahap awal," pungkasnya.
Baca juga:
Keberadaan pabrik semen dorong ekonomi rakyat Rembang
Demo tolak Semen Rembang di Monas, warga cor kaki
Aksi cor kaki di Monas tak bubar sebelum Jokowi tutup semen Rembang
Sebelum beroperasi, pabrik semen sudah libatkan 6.000 warga Rembang
Penolakan pabrik semen Rembang dinilai bahayakan investasi RI