Meski Rp 5,1 M bukan uangnya, S tak terima rekening diblokir BNI
Teman S yang menerima transferan Rp 1,7 miliar untuk usaha langsung mengembalikan saat tahu ada yang tidak beres dengan
Rekening S, warga Ngabang, Kalimantan Barat, di Bank Negara Indonesia (BNI) tiba-tiba masuk uang Rp 5,1 miliar pada 2 Februari lalu. Meski tahu uang itu bukan miliknya, S tetap tidak melapor ke pihak bank.
Uang itu malah dipakainya, hingga akhirnya pihak BNI pada 5 Februari sadar ada kekeliruan. Pihak BNI kemudian melakukan pemblokiran rekening S.
Dalam jeda waktu yang cukup lama, pada 6 Juli 2015 lalu, S membuat laporan tertulis pada Polda Kalbar yang menyatakan rekeningnya sudah diblokir sepihak oleh BNI. Tapi, dalam laporan itu dia tidak menceritakan soal uang miliaran yang masuk ke rekeningnya.
"Kita juga enggak paham kenapa dia baru lapor, tapi dalam jeda waktu itu ternyata sudah ada proses. Kemudian kepala cabang BNI Pontianak menghubungi BNI wilayah Ngabang kemudian disampaikan ke si S ada kekeliruan dan dimintakan uang yang sudah ditarik tunai dan yang sudah dikirim ke temannya untuk dikembalikan," ujar Dirkrimsus Polda Kalimantan Barat, Kombes Agus Nugroho, kepada merdeka.com, Selasa (10/11).
Teman S yang menerima transferan Rp 1,7 miliar untuk usaha langsung mengembalikan saat tahu ada yang tidak beres dengan uang itu. Sementara Rp 500 juta yang ditarik tunai S, hanya bisa dikembalikan Rp 455 juta.
"Pas dikembalikan kurang Rp 5 juta. Kemudian dari pihak kepala bank ditanggulangi, tapi tetap dicicil selama 10 kali dengan nominal Rp 500 juta," jelasnya.
"Tapi sebelumnya, S juga sudah mengambil Rp 30 juta dengan cash oleh S. Pihak BNI sebut sebagai hibah, asalkan Rp 500 juta dikembalikan," pungkasnya.
Setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya langsung menelusuri. S juga dipanggil untuk dimintai keterangan.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama BNI? Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa saja inovasi yang dikeluarkan BNI agar tetap dipercaya nasabah? Di usianya yang hampir satu abad, Bank BNI sudah mengeluarkan berbagai inovasi yang membuatnya tetap dipercaya nasabah.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Apa yang menjadi alasan BNI untuk mendukung BNI Indonesian Masters 2023? Partisipasi BNI kali ini merupakan bukti komitmen perseroan dalam memberikan kontribusi penuh untuk pengembangan golf di benua Asia, khususnya di Indonesia.
Seperti diberitakan sebelumnya, masuknya uang Rp 5,1 M ke rekening S karena kelalaian pihak bank.
"Kasus S berangkat dari kelalaian pihak bank yang salah ketik nomor rekening harusnya ....24 terketik nomor rekening....42 yang nilainya Rp 5,1 miliar. Rekening .....242 itu milik S," terangnya sebelumnya.
Setelah menerima uang pada 2 Februari yang tak diketahui asalnya, S bukannya melapor ke bank. Pada tanggal 4 Februari uang itu malah dia pakai.
Baca juga:
BNI salah transfer Rp 5,1 M ke nasabah, sudah terpakai Rp 2,2 M