Minimalisir Penularan Covid-19, Tes Antigen Digelar Acak di Solo
Pada tes usap antigen yang dilaksanakan di depan TSTJ Jebres Solo ini ada 77 orang yang diperiksa. Satu orang di antaranya positif Covid-19.
Operasi Yustisi disiplin protokol kesehatan dan pemeriksaan usap antigen menyasar masyarakat yang melintas di Jalan Ir Sutami atau depan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/12).
Dilansir Antara, tim gabungan yang terdiri dari anggota Polresta Surakarta, TNI, Satpol PP, Dishub Provinsi Jateng, Kesbangpol, Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Dinas Kesehatan Kota (DKK), menggelar operasi gabungan Yustisi. Selain itu digelar juga pemeriksaan usap antigen untuk masyarakat dalam rangka penegakan disiplin Prokes guna penekan angka penyebaran Covid-19 di Solo.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Tenaga kesehatan Laboratorium Klinik Patologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dokter Yan Aji menuturkan, operasi gabungan Yustisi disiplin Prokes dan tes usap antigen dilakukan sudah kedua kalinya. Operasi pertama dilakukan tes usap antigen pada Kamis (24/12), sebanyak 50 orang dengan hasil negatif semuanya.
Pada tes usap antigen yang dilaksanakan di depan TSTJ Jebres Solo ini ada 77 orang yang diperiksa. Satu orang di antaranya positif Covid-19.
"Kami kegiatan tes usap antigen ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jateng berkoordinasi dengan DKK Surakarta dengan menyediakan untuk 100 orang. Sasaran masyarakat yang terjaring operasi saat melintas di Jalan Ir Sutami Jurug Solo, pengunjung TSTJ, dan masyarakat umum lainnya," kata Yan Aji.
Menurut Yan Aji dari sebanyak 77 orang yang menjalani tes usap antigen satu orang yang dinyatakan positif. Warga yang positif kemudian dilakukan tes usap lagi di pos kesehatan ini, hasil sampelnya dibawa ke laboratorium dilakukan pemeriksaan "Polymerase Chain Reaction" (PCR) di RSUD Moewardi Solo.
"Pemeriksaan usap antigen hasilnya hanya butuh waktu sekitar 20 menit. Hasil positif Covid-19 langkah selanjutnya sampel langsung dilakukan pemeriksaan PCR di RSUD Dr. Moewardi Surakarta," katanya.
Menurut Kepala Sub Bagian Pengendalian Operasional (Dal Ops) Polresta Surakarta AKP Dalyanto kegiatan operasi gabungan operasi Yustisi dan tes usap antigen dalam rangka penegakan disiplin protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Solo.
Dalyanto mengatakan dalam operasi gabungan yang digelar di Jalan Ir Sutami Solo, waktunya selama sekitar tiga jam tersebut tim gabungan berhasil menemukan 42 orang warga yang melanggar tidak memakai masker. Jumlah itu, terdiri dari 34 orang laki-laki dan delapan orang perempuan.
Mereka kemudian diarahkan untuk dilakukan tes usap antigen yang disiapkan di Posko Laboratorium Klinik Patologi RSUD Moerwardi Surakarta, di depan TSTJ Jurug Solo.
Warga yang melanggar tidak memakai masker dilakukan sanksi kerja sosial pembersihan sampah di lokasi dekat TSTJ Jurug, dan membuat surat pernyataan tidak mengulangi kesalahan lagi.
Baca juga:
Tes Cepat Molekular, Bupati Kutai Barat Positif Corona
Update 27 Desember: Jakarta Sumbang 1.997 Kasus Covid-19
Menparekraf Sandiaga Uno Blusukan Pertama ke Bali
WHO Ingatkan Covid-19 Tak akan Jadi Pandemi Terakhir Jika Kelestarian Alam Tak Dijaga
Kaleidoskop 2020: Pandemi Menghentikan Semua, Kecuali Pilkada dan Korupsi
Covid-19 Terus Melonjak, Pemprov DKI Berencana Perketat PSBB Lagi