Minta Khofifah tak maju Pilgub jatim, Cak Imin dinilai cemas
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta Presiden Joko Widodo untuk tak mengizinkan Menteri Sosial Khofifah Indara Parawansa maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur. Sikap Cak Imin tersebut dinilai sebagai kecemasan.
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta Presiden Joko Widodo untuk tak mengizinkan Menteri Sosial Khofifah Indara Parawansa maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur. Sikap Cak Imin tersebut dinilai sebagai kecemasan.
"Cak Imin mulai cemas dan khawatir jagonya akan kalah," kata ulama Madura KH M Muchlis Muhsin di Jakarta, Sabtu (8/7).
Cak Imin memastikan mengusung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun 2018. Maka apabila Khofifah maju dianggap akan mengurangi pamor Gus Ipul.
"Itung-itungan massa dari Muslimat Jatim aja sudah full, apalagi simpatisan dan pendukung yang lain," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Cak Imin mendukung Saifullah Yusuf dalam Pilkada Jawa Timur tahun 2018. Dia mengatakan Provinsi Jawa Timur merupakan basis terkuat Nadhalatul Ulama (NU). Maka Saifullah Yusuf merupakan sosok yang tepat untuk diusung.
Calon lain Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang juga memiliki latar belakang NU juga disebut-sebut akan kembali maju dalam Pilkada Jawa Timur. Namun Cak Imin menilai seharusnya Khofifah tetap fokus pada jabatannya sebagai menteri. Dia bahkan mengungkapkan telah merayu Presiden Joko Widodo untuk tak mengizinkan anak buahnya itu mundur dari menteri dan maju sebagai Calon Gubernur.
"Saya sudah sampaikan ke Presiden bahwa ini satu-satunya Provinsi yang NU-nya sangat kuat hanya Jawa Timur. Kalau bisa Bu Khofifah tidak usah diizinkanlah (maju Pilkada). Jadi menteri saja," kata Cak Imin di Kediamannya kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7).
Cak Imin mengklaim permintaan tersebut disambut baik oleh Presiden Joko Widodo. Permintaan ini disampaikan saat dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, sekitar dua minggu lalu.
"(Tanggapan Presiden) Ya bagus juga sih. Orang dia (Khofifah) saatnya konsentrasi ke menteri," ujarnya.
Cak Imin menambahkan pada awalnya PKB memang menjadikan Khofifah sebagai calon kuat untuk diusung. Namun, Khofifah telah kalah pada dua kali Pilkada Jawa Timur. Sehingga, ini juga menjadi pertimbangan PKB dalam memutuskan mengusung Saifullah Yusuf.
"Bu Khofifah di Pilgub Jatim kalah terus ya sudah saatnya ganti kader lain lah. Sama-sama NU sudah cukup," ujarnya.
Cak Imin menyebutkan ada sejumlah partai yang telah membuka pintu untuk ikut mengusung Saifullah Yusuf, salah satunya PDIP dan Hanura.
Baca juga:
Soal Pilgub Jatim, Khofifah minta Cak Imin tak usah galau
Ini alasan PDIP Banyuwangi jagokan Azwar Anas di Pilgub Jatim
PDIP Banyuwangi kembalikan formulir Anas untuk Pilkada Jatim
Minta Khofifah tak maju Pilgub jatim, Cak Imin dinilai cemas
PKB buka koalisi untuk tentukan pendamping Gus Ipul di Pilgub Jatim
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)