Minta maaf, Sukmawati cium tangan Ketua MUI dua kali
MUI: Beliau sesungguhnya tidak ada niatan untuk menghina islam. Nah itu memang pada umumnya pikiran-pikiran kalangan seniman, budayawan yang biasanya mengekspresikan fikirannya itu secara bebas.
Sukmawati Soekarnoputri menyambangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (5/4). Selama satu jam Sukmawati menemui Ketua MUI KH Ma'ruf Amin.
Usai pertemuan, Sukmawati didampingi Ketua MUI menggelar konferensi pers. Sebelum memulai menyampaikan pernyataannya, Sukmawati mencium tangan Ma'ruf Amin.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
-
Kapan Mohammad Amin menjabat sebagai Gubernur Muda Sumatra Utara? Ia baru dilantik pada 14 April 1947 dan berakhir pada 30 Mei 1948.
-
Siapa yang menjadi Ketua MUI pertama? Pada tahun 1975, Buya Hamka diminta untuk menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pertama.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
Ma'ruf mengaku telah menerima penjelasan Sukmawati terkait puisi berjudul 'ibu Indonesia' yang dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 yang menuai pro dan kontra.
"Beliau sesungguhnya tidak ada niatan untuk menghina islam. Nah itu memang pada umumnya pikiran-pikiran kalangan seniman, budayawan yang biasanya mengekspresikan fikirannya itu secara bebas," kata Ma'ruf Amin.
Ma'ruf menuturkan Sukmawati juga sudah meminta maaf kepada MUI khsusnya umat Islam. MUI memaklumi dan menerima permintaan maaf Sukmawati.
"Hari ini langsung menemui kami dan menyampaikan minta maafnya untuk disampaikan kepada khalayak. Kepada umat islam khususnya, bahwa memang tidak ada niatan untuk menghina. Dan menodai ajaran Islam. Karena itu kami bisa memaklumi," ucap Ma'ruf.
Setelah memberikan pernyataan, Sukmawati kembali mencium tangan Ma'ruf Amin.
Diketahui sebelumnya, Sukmawati sudah meminta maaf kepada umat islam terkait puisinya yang berjudul 'Ibu Indonesia' yang menuai pro dan kontra.
"Karena karya sastra dari puisi Ibu Indonesia telah memantik kontroversi di berbagai kalangan. Baik pro dan kontra khususnya kalangan umat Islam. Dengan ini dari lubuk hati yang paling dalam. Saya mohon maaf lahir dan bathin kepada umat Islam Indonesia khsususnya bagi yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan puisi Ibu Indonesia," kata Sukmawati sambil meneteskan air mata di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/4).
Tidak hanya meminta maaf kepada umat islam. Sukmawati juga meminta maaf kepada Anne Avantie dan keluarga terkait puisi tersebut. Memberikan apresiasi. "Terima kasih kepada seluruh fashion designer Indonesia agar tetap berkreasi dan produktif," kata Sukmawati.
Baca juga:
Selain FUIB, Forum Syuhada datangi Bareskrim polisikan Sukmawati
Aliansi Muslimah Aceh laporkan Sukmawati ke polisi
Klarifikasi puisi, Sukmawati sambangi MUI
Forum Umat Islam Bersatu sebut tangisan Sukmawati air mata buaya
Din Syamsuddin sarankan pelapor cabut laporan usai Sukmawati minta maaf