Minta tambahan anggaran Rp 35 M, KPU sebut untuk perkuat server
Menurut Viryan, Presiden Jokowi telah setuju dengan permintaan tambahan anggaran yang disebut sebagai Akselerasi Penguatan IT KPU (APIK). Sebab tujuannya untuk penambahan dana demi kepentingan kelancaran pemilu 2019.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan lembaganya meminta tambahan anggaran dana kepada Presiden Jokowi ketika audiensi di Istana Negara. Penambahan anggaran ini untuk memperlancar penyelenggaraan pemilu 2019.
Arief mengungkapkan, anggaran itu nantinya akan digunakan untuk memperkuat IT KPU. Salah satu elemen untuk memperkuat aspek IT KPU tersebut dengan nominal anggaran dana sebesar Rp 35 miliar.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa tugas utama KPU dalam menyelenggarakan pemilu? Tugas utama KPU adalah mengatur, melaksanakan, dan mengawasi seluruh tahapan pemilihan umum, mulai dari pemilu legislatif, pemilu presiden, hingga pemilihan kepala daerah.
"Itu untuk mempercepat proses. Tadi saya yang nyebut. Tapi itu (35 miliar) hanya untuk satu elemen saja," katanya di Kantor Bawaslu RI, JL MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/7).
Di tempat yang sama, Komisioner KPU Viryan menjelaskan, salah satu elemen yang dibutuhkan dengan anggaran hingga Rp 35 miliar tersebut diperuntukan untuk server. Selain itu masih ada kebutuhan untuk aspek lainnya. Angka 35 miliar sendiri dikatakan dia belum final.
"Nah buat itu Rp 35 miliar. jadi kita akan melakukan penguatan IT KPU, salah satu elemen penguatannya adalah server. Tapi ada lagi yang lain. 35 miliar itu baru nilai server. (Tapi) itu belum final (yang Rp 35 miliar)," jelasnya.
Dia menuturkan, permintaan itu sebenarnya muncul sudah sejak awal. Namun dengan munculnya peristiwa peretasan website resmi KPU, pihaknya melakukan review terhadap IT KPU.
"Sebab dengan adanya serangan-serangan yang kemarin ini kami melihat kami tak ingin secara parsial," tuturnya.
Menurut Viryan, Presiden Jokowi telah setuju dengan permintaan tambahan anggaran yang disebut sebagai Akselerasi Penguatan IT KPU (APIK). Sebab tujuannya untuk penambahan dana demi kepentingan kelancaran pemilu 2019.
"Tujuannya agar kasus-kasus peretasan seperti kemarin ini tidak lagi terjadi, baik peretasan, maupun kapasitas yang kurang jaringan yang bermasalah, kemudian bagaimana faktor keamanan dalam internet kita. Totalnya ada 8 aspek, salah satu aspek itu server," tutupnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Umumkan pemenang Pilgub Jabar, KPU tunggu gugatan di MK
KPU minta tambahan personel tangani IT saat penyelenggaraan Pemilu 2019
KPU minta tambahan dana Rp 35 miliar untuk Pemilu 2019 ke Jokowi
Hingga hari ke-8, belum ada caleg daftar ke KPU
Temui Jokowi, Komisioner KPU bahas Pilkada hingga Pilpres 2019
Siang ini, komisioner KPU bertemu Jokowi di Istana