Mirip Dimas Kanjeng, ustaz ini gandakan uang disaksikan polisi
Mirip Dimas Kanjeng, ustaz ini gandakan uang disaksikan polisi. Aksi menggandakan uang dilakukan pemilik Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi sempat membuat heboh masyarakat. Ternyata bukan dia saja, seorang pria berpeci dan berserban bisa menggandakan uang senilai Rp 100 ribu hanya dengan kantong plastik warna putih.
Aksi menggandakan uang dilakukan pemilik Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi sempat membuat heboh masyarakat. Ternyata bukan dia saja yang bisa melakukannya, seorang pria berpeci dan berserban bisa menggandakan uang senilai Rp 100 ribu hanya dengan kantong plastik warna putih.
Aksi itu terekam dalam video berdurasi 2 menit 23 detik, dan beredar luas di Facebook, Senin (3/10). Sambil mengaduk kantung tersebut, dia mengeluarkan lembaran Rp 100 ribu dan menebarkannya ke atas lantai.
Sekilas, bayangan dalam kantong tersebut tidak banyak uang. Namun, dia melakukannya berkali-kali hingga seakan tiada habisnya.
Dalam rekaman awal, terlihat beberapa orang yang menyaksikan penggandaan uang tersebut. Di belakangnya terdapat beberapa wanita, setelah beberapa detik, ada beberapa orang pria yang ikut menyaksikan. Setelah beraksi, lelaki itu langsung dirangkul dan dibawa ke ruangan lain.
Rupanya, tidak hanya masyarakat sipil. Seorang polisi ikut melihatnya. Sembari berjalan, polisi tersebut nampak tersenyum dan melihat beberapa orang pria menghitung jumlah uang yang ditebar.
Berikut videonya:
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
-
Dimana pajak anjing diterapkan di Indonesia? Kebijakan ini terdapat di banyak daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Mojokerto.
-
Siapa yang melaporkan dugaan penggelapan dana? Arina Winarto melaporkan Tiko Aryawardhana terkait dugaan penggelapan dana Rp6,9 miliar.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
Baca juga:
Mengungkap ritual mistis penggandaan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Dimas Kanjeng pakai air dan bolpoin sakti untuk datangkan uang gaib
Cerita Dimas Kanjeng buka praktik penggandaan uang sistem MLM
Ini video kebohongan Dimas Kanjeng saat gandakan uang
Polda Sulsel selidiki 2.180 orang korban penipuan Taat Pribadi