Miris, bocah kelas 3 SD dicubit ibu tiri sampai berdarah
Perlakuan kejam diterima Bintang sejak ayah kandungnya berinisial MT seorang penjual Bakso keliling menikah dengan EN.
Kekejaman EN asal Kelurahan Seririt, Kecamatan Seririt, Buleleng akhirnya terungkap. Itu setelah para guru mencurigai sikap murung Bintang, siswi Kelas III Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maya Seririt, Buleleng.
Semula kecurigaan guru mulai muncul saat Bintang sering ketakutan, dan terlihat luka-luka di sekujur tubuh terutama pada bagian kaki dan wajah. Setelah didesak, akhirnya Bintang menceritakan kejadian yang sebenarnya, kalau dia sering siksa oleh ibu tirinya.
Ironisnya, dari pengakuan bocah berumur 9 tahun ini, terungkap sudah setahun dirinya disiksa oleh EN yang tidak lain ibu tirinya. Perlakuan kejam itu diterima Bintang sejak ayah kandungnya berinisial MT seorang penjual Bakso keliling menikah dengan EN.
Bahkan perlakuan kejam itu diterima Bintang tanpa ada kesalahan apapun. "Bintang siswi pindahan dari Malang, setahun lalu. Kasus yang dialami Bintang, kami ingin lakukan klarifikasi tapi pihak orang tua tidak datang," tutur Kepala Sekolah MI Maya Seririt, Hidayah, Minggu (24/4).
Puncaknya, kata Maya pada Sabtu (23/4), Bintang tidak mau pulang ke rumah kontrakan orangtuanya, di Jalan Surapati, Seririt.
"Kami bingung, sehingga kami memutuskan untuk berkoordinasi dengan pihak Babinkamtibmas Kelurahan Seririt," jelas Hidayah.
Namun dari hasil pemanggilan yang dilakukan Babinkamtibmas terhadap orangtua Bintang, EN mengakui perbuatannya. Bahkan kasus ini, sudah langsung diambil tindakan berikutnya, atas tindak lanjut kekerasan terhadap anak.
Sementara di rumah kontrakan, kedua orangtuanya malah tidak ada. Dari pantauan merdeka.com rumah kontrakan tersebut tertutup rapat. Tetangga pun tidak mengetahui ke mana orang tua Bintang pergi.