Misbakhun ajak masyarakat agar sadar bayar pajak
Menurut Misbakhun, angka produk domestik bruto (PDB) Indonesia terus mengalami kenaikan. Sedangkan tax ratio Indonesia termasuk dari sumber daya alam (SDA) migas dan pertambangan di hanya angka 11 persen.
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya arti pajak bagi sebuah negara. Dia menyampaikan itu dalam seminar bertema 'Membangun Kesadaran Pajak' yang digelar di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan RI, Jakarta, Rabu (11/7).
"Pajak adalah tulang punggung negara kita. Masyarakat harus paham betapa pajak memiliki peran penting dalam memperkokoh perekonomian dan pembangunan Indonesia," katanya.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan pabrik kerupuk milik Pak Haji mulai ramai? Menurut warga sekitar, pabrik tersebut sudah melayani penjualan kerupuk di berbagai tempat.
-
Apa makna dari kata-kata mutiara Paskah? Kemenangan-Nya adalah sumber keberanian yang mendarah daging sebagai gaya hidup untuk terus bergerak dan tak mengenal kata berhenti. Selamat Hari Raya Paskah, Tuhan beserta kita.
Mantan pegawai DJP Kemenkeu itu dalam presentasinya juga menyinggung soal rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. Hal itu terlihat pada angka tax ratio.
Menurut Misbakhun, angka produk domestik bruto (PDB) Indonesia terus mengalami kenaikan. Sedangkan tax ratio Indonesia termasuk dari sumber daya alam (SDA) migas dan pertambangan di hanya angka 11 persen.
"Pertanyaan besarnya adalah kenapa sampai saat ini tax ratio kita cenderung menurun setiap baseline PDB kita naik? Tax ratio 11,6 persen adalah angka yang tentunya jauh dari harapan banyak pihak," tuturnya.
Politisi Golkar yang terkenal getol membela kebijakan Presiden Joko Widodo itu menegaskan, tidak ada satu pun masyarakat Indonesia yang bisa lepas dalam membayar pajak. "Sejak lahir saja dia sudah menjadi pembayar pajak, walaupun yang dibayar adalah PPN (pajak pertambahan nilai)," ujarnya.
Di hadapan peserta seminar yang mayoritas mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia itu Misbakhun menjelaskan, merujuk teori kontrak sosial maka negara mengikat masyarakatnya melalui pajak dalam model apa pun.
"Inilah yang ingin saya sadarkan bahwa Anda tidak bisa melawan negara dalam peran menjalankan kewajiban," ujarnya.
Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, saat ini sekitar 80 persen penerimaan negara dari pajak. Selanjutnya, pajak digunakan untuk pembiayaan pembangunan.
"National interest kita tidak boleh diganggu. Saya berdiri di sini bertujuan ingin membangun kesadaran bersama. Pajak itu adalah bagian dari penghidupan kita sampai mati. Ini adalah semua kesadaran bersama," pungkasnya.
Baca juga:
Tarif pajak UMKM turun, Misbakhun puji kebijakan Jokowi
Misbakhun balas kritikan AHY ke Jokowi: Miskin prestasi
Misbakhun ajak konstituen doakan Jokowi dan Khofifah menang
Temui Kiai dan santri di Pasuruan, Misbakhun bicara sosok Jokowi yang islami
Misbakhun ajak relawan tangkal fitnah dan hoaks yang serang Presiden Jokowi
Misbakhun sosialisasikan program Jokowi pentingnya transaksi nontunai