Misbakhun beberkan 3 surat Sri Mulyani untuk SBY soal Century
"Selama ini SBY sudah berbohong," kata Misbakhun.
Pengakuan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa dia tak pernah dilaporkan soal bailout Bank Century pada 2008 dipersoalkan. Sebab kini terungkap bukti 3 surat dari Menkeu sekaligus Ketua Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) saat itu, Sri Mulyani (SMI) kepada SBY yang berisi komunikasi intensif soal bailout terhadap bank bermasalah tersebut.
Lewat bukunya 'Sejumlah Tanya Melawan Lupa, Mengungkap 3 Surat SMI kepada Presiden SBY' (2015), anggota DPR yang juga bekas anggota Pansus Century, Mukhamad Misbakhun, menyatakan selama ini fakta bahwa SMI selalu melaporkan kepada SBY tentang proses penyelamatan Century itu selalu dibantah oleh SBY sendiri.
"Namun dengan terkuaknya surat-surat Sri Mulyani tersebut, mengindikasikan kalau selama ini SBY sudah berbohong. Fakta yang selama ini dibantah oleh SBY, bahwa Sri Mulyani tidak pernah melaporkan bailout Century ke SBY, nyatanya tidak benar. Bukti laporan itu ada dan sudah terungkap ke publik," demikian kata Misbakhun seperti dikutip merdeka.com pada halaman 147, Selasa (18/8).
Menurut politikus Golkar ini, tiga surat yang dikirimkan Sri Mulyani kepada Presiden SBY ketika itu menggugurkan klaim atau argumentasi yang menekankan Presiden tidak tahu apa-apa tentang bailout untuk Century.
"Jika merujuk surat Sri Mulyani yang ditujukan kepada Presiden SBY memang secara jelas, Sri Mulyani Menteri Keuangan/Ketua KSSK ketika itu secara intensif melaporkan perkembangan terkini terkait penanganan Bank Century," ujarnya.
Surat Pertama, papar Misbakhun, tertanggal 25 November 2008 nomor S-01/KSSK.01/2008, perihal: Penyampaian Laporan Pencegahan Krisis. Dalam surat yang tertulis sifatnya Sangat Rahasia/Segera itu Sri Mulyani dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melaporkan empat poin. Sri Mulyani juga melampirkan notulen rapat KSSK tanggal 21 November 2008.
"Surat pertama ini sangat terperinci menjelaskan pokok-pokok persoalan terkait penyelamatan Bank Century. Ditambah lagi dengan lampiran notulen rapat KSSK tanggal 21 November 2008. Jelas semua peta persoalan dan langkah yang diambil KSSK disampaikan dengan detil kepada SBY sebagai presiden ketika itu," kata Misbakhun.
Kedua yakni Surat Menkeu/Ketua KSSK Sri Mulyani kepada Presiden SBY tertanggal 4 Februari 2009 dengan nomor surat SR-02/KSSK.01/II/2009. Surat bersifat sangat rahasia ini perihal Laporan Perkembangan Penanganan PT Bank Century Tbk. Terdapat 15 poin dalam surat ini. Pada poin pertama, Sri Mulyani mengawali dengan tulisan “Sebagaimana Bapak Presiden Maklum”.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Agus Harimurti Yudhoyono merayakan ulang tahunnya? AHY baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 pada tanggal 10 Agustus 2023 yang lalu.
-
Dimana Inul Daratista dan Adam Suseno bertemu dengan Presiden Soeharto? Foto lawas yang diambil pada tahun 2003 ini menunjukkan momen ketika Inul dan Mas Adam diundang oleh Ibu Titiek Soeharto, sehingga mereka juga berkesempatan bertemu dengan Bapak Presiden Soeharto.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Siapa yang menginisiasi kejutan ulang tahun untuk Agus Harimurti Yudhoyono? Istri AHY, Annisa Pohan, menginisiasi kejutan ulang tahun untuk suaminya.
-
Kapan Mayjen Sungkono dan Panglima Besar Sudirman bertemu dan berkenalan? Sungkono dan Panglima Besar Sudirman sama-sama lahir di Purbalingga. Namun, keduanya baru bertemu dan berkenalan pada masa perang kemerdekaan di Kediri.
Ketiga, lanjut Misbakhun, adalah surat Menkeu Sri Mulyani kepada Presiden SBY tertanggal 29 Agustus 2009 dengan nomor surat SR-37/MK.01/2009. Surat ini sama dengan dua surat sebelumnya bersifat sangat rahasia/sangat segera, perihal Penanganan PT Bank Century.
"Sama dengan surat kedua, Sri Mulyani mengawali suratnya dengan kata 'Sebagaimana Bapak Presiden Maklum'," kata Misbakhun.
Saat surat ketiga ini ditulis, kata Misbakhun, bailout Bank Century mulai menjadi perhatian publik. Sebab, dua hari sebelum ditulisnya surat ini, yakni 27 Agustus 2009, Komisi XI DPR memanggil Menteri Keuangan, BI dan LPS untuk dimintai keterangan, terutama terkait lonjakan suntikan modal yang diberikan LPS kepada Bank Century.
"Sampai saat itu, Bank Century mendapat suntikan dana sebesar Rp 6,7 triliun," ujar Misbakhun yang melampirkan salinan 3 surat tersebut dalam bukunya.
Baca juga:
Misbakhun ingatkan lagi kasus Century lewat buku
Ayah tersandung korupsi, artis ini jadi mondar-mandir ke Rutan KPK
Rapat dengan KPK, PDIP tagih kasus Century, Demokrat desak BLBI
Siti Fadjrijah meninggal, KPK kehilangan saksi kunci kasus Century
Pesan NU ke Pansel KPK: Cari yang bisa bongkar Century dan Hambalang