Modal nekat, Lano curi motor warga Kedoya yang tak dikunci setang
"Dia mencuri karena ada kesempatan. Melihat motor langsung berusaha disikat. Tapi kepergok sama korbannya," ujar Marbun.
"Ingat, kejahatan terjadi bukan karena ada niat pelakunya. Tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah! Waspadalah!". Begitulah pesan Bang Napi.
Baru-baru ini seorang pencuri kelas pemula bernama Lano Setiawan tertangkap basah mencuri sepeda motor. Tak seperti pencuri profesional yang menyiapkan segala peralatan hingga strategi dengan matang. Lano,- begitu sapaan- cuma bermodal nekat.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Saat Lano sedang jalan kaki di Jalan Adhi Karya, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dia kepincut dengan sepeda motor terpakir di halaman rumah. Lalu mengasaknya, namun karena tak punya peralatan yang memadai, Lano hanya mendorong motor tersebut. Kebetulan memang pemilik motor tidak dikunci setang.
Apesnya, belum jauh mendorong, pemilik sebut saja Firman menyadari motor raib. Firman lantas mencari hingga melihat motornya sedang didorong orang. Belakangan diketahui pelakunya adalah Lano. Firman lalu menangkap Lano dan menyerahkan ke Mapolsek Kebon Jeruk.
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol M Marbun menerangkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (21/07/2018) dini hari. Lano mencuri motor tanpa menggunakan kunci letter T. Ia hanya bermodal nekat mencuri sepeda motor yang kebetulan tidak dikunci setang.
"Lano langsung mendorong dan setelah beberapa meter motor berusaha dihidupkan mesinnya dengan diengkol beberapa kali, namun tidak bisa menyala. Aksinya pun kepergok oleh korban," ujar dia dalam ketika di konfirmasi, Rabu (25/7/2018).
"Korban yang mengetahui motornya dibawa pelaku bersama warga dan anggota buser yang saat itu sedang observasi wilayah langsung menangkapnya," dia menambahkan.
Di hadapan penyidik, Lano mengakui semua perbuatannya. Menurut pengakuannya, ia mengambil sepeda motor tersebut untuk dijual. Hasilnya digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.
"Dia mencuri karena ada kesempatan. Melihat motor langsung berusaha disikat. Tapi kepergok sama korbannya," ujar dia.
Saat ini pelaku sudah diamankan bersama barang bukti satu unit sepeda motor bebek. Pelaku di jerat Pasal 363 KUHP.
Baca juga:
Dorong motor curian, dua maling motor babak belur diamuk massa
Komplotan begal ditangkap berkat GPS di motor curian
Dua pelaku curanmor di Sawah Besar tewas dalam baku tembak
Berusaha rebut senjata polisi saat ditangkap, Jabrik akhirnya didor
Pinjam motor jemput anak, Putu tak kunjung kembali hingga ditangkap polisi
Mobil pikap dicuri, Juprizal kejar empat maling hingga berhasil ditangkap