Modus jualan kue, sejoli berulang kali mencuri di indekos
Sepasang kekasih berinisial LM (42) dan BS (39) diringkus Subdit Jatanras Polda Metro Jaya karena melakukan pencurian. Para pelaku kerap lancarkan aksinya dengan berpura-pura berjualan kue.
Sepasang kekasih berinisial LM (42) dan BS (39) diringkus Subdit Jatanras Polda Metro Jaya karena melakukan pencurian. Para pelaku kerap lancarkan aksinya dengan berpura-pura berjualan kue.
"Kedua pelaku ditangkap di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Pelaku ini hampir setiap hari melakukan aksi kejahatannya dengan modus menjual kue," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/1).
"Jadi bangun tidur aksi lagi, pulang tidur bangun aksi lagi," tambahnya.
LM, kata Hendy, berperan sebagai eksekutor. Sementara itu, cowoknya BS bertugas memantau lokasi. Selama beraksi, LM selalu membawa kue untuk diperjualkan di lingkungan kos-kosan di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
"Jadi kuenya itu cuma untuk kedok dari aksi jahatnya. Kuenya macam-macam, ada kue kering dan basah. Pelaku biasa beroperasi di wilayah Bekasi, Tanah Abang, Tangerang dan sebagainya. Wilayahnya berpindah-pindah, berangkat tiap hari naik angkot, selalu berdua," kata Hendy.
Dalam aksinya, lanjut Hendy, apabila kepergok oleh penghuni pelaku langsung berupaya meyakinkan sebagai penjual kue.
"Tidak ada hipnotis, tidak bawa senjata tajam, tapi mencari kelengahan. Kita bergerak karena ada laporan. Jadi LM tak segan-segan menyelinap masuk ke kos-kosan yang pintunya terbuka dalam keadaan sepi. Dia langsung beraksi mencari barang-barang berharga. Jika kepergok, sebisa mungkin pelaku menguasai keadaan dan berpura-pura menawarkan kue dagangannya," bebernya.
Atas perbuatannya, pasangan sejoli ini dikenakan Pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman paling lama sembilan tahun penjara. Dengan ini, pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat meningkatkan keamanannya.
"Masyarakat agar tetap mengunci pintu kos-kosannya meski penghuninya ada di rumah. Dan untuk pemilik kos sebisa mungkin membuat pagar untuk alasan keamanan," pungkas Hendy.