Modus sebar foto bugil, 3 tahanan Lapas di Bandung peras 89 wanita
Tiga warga binaan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Jelekong, Kabupaten Bandung diduga melakukan pemerasan dengan unsur pornografi. Meski di dalam sel, mereka bisa menggaet hampir 300 korban dari berbagai wilayah di Indonesia hingga luar negeri.
Tiga warga binaan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Jelekong, Kabupaten Bandung diduga melakukan pemerasan dengan unsur pornografi. Meski di dalam sel, mereka bisa menggaet hampir 300 korban dari berbagai wilayah di Indonesia hingga luar negeri.
Kasus itu terbongkar saat salah satu korban melaporkan pemerasan terhadap pelaku ke Polrestabes Bandung.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa itu Pecak Bandeng? Awalnya hanya ikan bandeng yang diberi sambal Mengutip YouTube Assaadah Documentation, pecak bandeng mulanya merupakan menu ikan bandeng yang dibakar lalu diberi sambal.
-
Kapan gempa Kabupaten Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Apa alasan utama Bandung dijuluki Kota Kembang? “Namun masih belum jelas apakah sebutan Bloem (bunga/kembang) itu ditujukan pada Kota Bandung, ataukah para noni indo yang cantik dari Onderneming (perkebunan) Pasirmalang. Entahlah, sejarah jualah yang lebih tahu,” beber Haryoto Kunto.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo mengatakan langsung bergerak setelah mendapat laporan. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata korban berasal dari hampir seluruh provinsi di Indonesia. Sejauh ini yang terdata sudah ada 89 perempuan yang menjadi korban.
Sementara itu, sudah ada tiga orang penghuni lapas yang dijadikan sebagai tersangka, yakni IQ alias Mencos (25), JN alias Ijam (30) dan FA alias Ape (29).
Hendro mengungkapkan, modus pemerasan yang dilakukan oleh tersangka untuk menggaet korban biasanya menggunakan media sosial. Mereka mencari perempuan secara acak.
IQ yang mengaku sebagai staf pelayaran berperan sebagai pencari korban. Setelah mendapatkan korban, biasanya dia berhasil menjalin hubungan asmara dengan korban meski hanya berkomunikasi melalui ponsel.
Percakapan yang dilakukan kerap mengarah pada hal yang berbau seksual, baik melalui chatting maupun video call hingga sang korban telanjang.
Setelah hubungan makin mesra, IQ meminta uang sebanyak Rp 40 juta kepada korban untuk mengajukan cuti kepada FA yang berpura-pura sebagai atasannya. Alasan pengajuan cuti itu untuk bertemu dengan korban dan menikahi korban.
Jika korban enggan mentransfer uang, maka IQ mengancam akan menyebar video korban yang sedang telanjang ke internet. JN sendiri dalam kasus ini berperan sebagai pemilik nomer rekening dan pengumpul bukti transfer.
Karena mereka bertiga tahanan, penatikan tunai dilakukan oleh orang luar lapas untuk kemudian disetorkan kepada JA setiap hari Jumat.
"Tersangka meminta sejumlah uang dan mengancam akan menyebarkan foto atau video jika tidak menurut," kata Hendro di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (11/4).
Dari kasus itu, polisi mengamankan Lima kartu ATM, enam HP dan uang tunai Rp 40 juta.
"Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut karena diduga masih banyak korban dan tersangka dalam kasus ini," pungkasnya.
Akibat perbuatannya, tersangka diancam dengan Pasal 369 KUHPidana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara dan Pasal 48 jo 32 ayat (2) UU No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman 9 tahun dan denda Rp 3.000.000.000.
Baca juga:
Wartawan abal-abal tertangkap tangan terima duit hasil memeras Kades
Gara-gara shampo Rp 20 ribu tertinggal, minimarket ini dipalak ganti rugi Rp 1 juta
Tak diberi uang buat bayar utang, Samani ancam bapaknya dengan parang
Mengaku diperas, WN Prancis adukan panitera pengganti PN Jakut ke Ombudsman
Peras pengusaha Rp 15 juta, tiga pria diciduk polisi di kantor LSM