Modus tanya alamat, ABG di Pekanbaru diperkosa orang tak dikenal
Bunga diminta untuk mengantar pelaku ke sebuah rumah, di Jalan Delima, sesampainya lalu diperkosa.
Sebut saja namanya Bunga (13), gadis ABG yang tinggal di Jalan Balam Ujung, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru Kota, ini mengaku diperkosa oleh orang yang tak dikenalnya.
Padahal, Bunga berniat ingin membantu orang tersebut yang berpura-pura menanyakan alamat. Namun, ia justru disekap dan diperkosa lalu ditelantarkan di jalan.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik kepada merdeka.com Minggu (05/10) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (03/10) lalu, sekitar pukul 18.30 WIB.
"Korban yang didampingi orangtuanya sudah membuat laporan resmi ke Polresta Pekanbaru. Kasus ini sedang diselidiki, petugas disebar untuk mencari pelaku," ujarnya.
Data di kepolisian menyebutkan, awalnya pelaku pura-pura menanyakan alamat kepada Bunga dan meminta untuk mengantar pelaku ke sebuah rumah, di Jalan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru Kota.
Tanpa rasa curiga, Bunga pun ikut dibonceng orang tak dikenalnya tersebut menuju alamat yang dimaksud. Sesampainya di Tempat kejadian Perkara (TKP), pelaku kemudian menyekap Bunga dengan menyumpal mulutnya, lalu dipaksa melakukan hubungan layaknya suami istri.
Usai dipaksa menjadi objek pelampiasan nafsunya, pelaku lalu mengantar Bunga ke Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. Dia lalu ditinggalkan sendiri oleh pelaku tersebut di pinggir jalan.
Sambil menangis, bunga berjalan menuju rumahnya. Sesampainya di rumah, Bunga pun menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya. Tak ayal, Masrial (62) sang ayah pun geram, lalu membawa bunga ke Polresta Pekanbaru agar kasus diproses hukum.
"Saat ini, penyidik yang sudah mengumpulkan keterangan dari korban sedang melakukan pengembangan dan mengejar pelaku," ujar Guntur.
Atas kejadian ini, Guntur kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan memberi perhatian, khususnya kepada anak di bawah umur dari lingkungan sekitar, tak terkecuali pada orang baru dikenal.
Menurut dia anak di bawah umur merupakan objek paling lemah yang setiap saat dapat menjadi target para pelaku kejahatan, khususnya kejahatan seksual.