Modus tawari ojek, Ipin dan 2 temannya gasak HP WN Korea di Kuta
Polsek Kuta meringkus tiga pencopet WN Korea Jung Yongho. Ketiga pelaku adalah I Wayan Ade alias Ipin, Wayan Madya dan I Komang Slamet. Ketiga pelaku mencopet korban di depan Bounty Discotyc, Jalan Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Bali.
Polsek Kuta meringkus tiga pencopet WN Korea Jung Yongho. Ketiga pelaku adalah I Wayan Ade alias Ipin, Wayan Madya dan I Komang Slamet. Ketiga pelaku mencopet korban di depan Bounty Discotheque, Jalan Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Bali.
Modus ketiganya mendekati korban menawarkan jasa transportasi atau ojek sambil merangkul korban. Namun saat meninggalkan ketiganya, korban baru tersadar HP yang disimpan di saku celana sudah tidak ada.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Selanjutnya korban kembali ke TKP untuk mencari para pelaku, tetapi hasilnya nihil. Kemudian korban melapor ke Mapolsek Kuta.
Personel Polsek Kuta kemudian berhasil menangkap ketiga pelaku. Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Ann Saputra menyampaikan, saat diinterogasi para pelaku mengakui aksinya. Selain itu ketiga pelaku mempunyai tugas yang berbeda. Ada yang mengajak korban ngobrol, ada yang berperan mengecoh konsentrasi, dan ada yang berperan mengambil handphone korban.
"Setelah mendapat (mencopet) ke tiga pelaku langsung pergi. Kemudian handphonenya dijual kepada orang di jalan dengan harga Rp 900 ribu, selanjutnya uang tersebut dibagi-bagi. Dari pengakuan para pelaku uang tersebut dipakai untuk kebutuhan sehari-hari," ucapnya, Rabu (13/6).
Untuk barang bukti yang diamankan dari para pelaku copet tersebut berupa uang sebesar Rp 300 ribu, hasil dari pencopetan tersebut.
Baca juga:
Ambil dompet perempuan di atas bus, tiga pencopet langsung diringkus
Waspada, pencopet jadi calon penumpang beraksi di Terminal Kampung Rambutan
Cegah kejahatan, polisi pajang foto buron copet di Palembang
Copet tas wisatawan Taiwan, dua pria dihadiahi timah panas
Tiga copet asal Aljazair diringkus polisi di Bali