Info Lengkap Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2024 di Bali
Pemutihan denda pajak berlangsung mulai 14 Agustus hingga 30 September 2024
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam memberikan keringanan dan kemudahan untuk menyelesaikan kewajiban membayar pajak akan memberlakukan relaksasi pajak daerah tahun 2024 untuk kendaraan, yaitu memutihkan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mulai 14 Agustus hingga 30 September 2024.
"Pemerintah Provinsi Bali, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bali, memberlakukan relaksasi pajak daerah tahun 2024," kata Kepala Bapenda Bali I Made Santha di Denpasar, Selasa (14/8).
Dia mengatakan berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, pemerintah memberikan kesempatan bagi wajib pajak untuk menyelesaikan kewajibannya.
"Sesuai ketentuan Pasal 75, Perda Nomor 1, Tahun 2024, kebijakan relaksasi hanya dapat diberikan dengan memperhatikan kondisi tertentu dari wajib pajak atau dalam keadaan force majure, yang pelaksanaannya mulai tanggal 5 Januari 2025," imbuhnya.
Dia mengajak masyarakat wajib pajak untuk memanfaatkan kebijakan ini dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, wajib pajak perlu melakukan registrasi ulang dan membayar pajak kendaraannya melalui layanan samsat yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota se-Bali.
"Kebijakan relaksasi pajak daerah tahun 2024 ini tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali nomor 14, tahun 2024 tentang penghapusan sanksi administrasi terhadap pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor, serta pembebasan bea balik nama Kendaraan bermotor kedua dan seterusnya bagi wajib pajak kendaraan bermotor. Relaksasi pajak ini berlaku mulai 14 Agustus hingga 30 September 2024," ungkapnya.
"Kami berharap masyarakat memanfaatkan kebijakan ini, mengingat denda pajak yang sangat tinggi, yakni 25 persen. Jadi, tahun depan tidak ada lagi pemutihan," tegasnya.
Santha menambahkan, kendaraan bermotor yang belum menunaikan kewajiban membayar pajak mencapai 30 persen dari jumlah kendaraan yang ada di Bali.
"Menurut data lima tahun terakhir, jumlah kendaraan di Bali mencapai lebih dari 3,2 juta, sedangkan yang berpartisipasi membayar pajak sebanyak lebih dari 2,7 juta kendaraan atau 70 persen," ujarnya.
Pelaksanaan kebijakan relaksasi pajak tahun 2024 yang diberikan berupa:
1. Pemutihan (Penghapusan Sanksi Administratif berupa Bunga dan Denda terhadap Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor), yang dilaksanakan mulai 14 Agustus sampai dengan 30 September 2024.
2. Bebas BBNKB II yaitu Pembebasan Pokok BBNKB II atas penyerahan Kepemilikan Kendaraan Bermotor Kedua dan selanjutnya dilaksanakan mulai 14 Agustus sampai dengan 30 September 2024, dengan ketentuan sebagai berikut:
A. Diberikan kepada wajib pajak yang akan melakukan proses balik nama, mutasi antar samsat dalam Provinsi dengan Surat Keterangan Fiskal paling lambat ditetapkan tanggal 28 September 2024.
B.Mutasi dari luar daerah Provinsi Bali dengan ketentuan pendaftaran mutasi masuk paling lambat tanggal 23 September 2024.