Moeldoko Bertemu Mahfud MD dkk Minta Masukan Soal Demo Serentak Mahasiswa
Menanggapi aksi unjukrasa mahasiswa, para tokoh sepakat agar pemerintah lebih persuasif dengan membuka ruang dialog. Unjuk rasa di lapangan terjadi akibat mampetnya ruang bagi mahasiswa menyampaikan pendapat secara langsung.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, bertemu dengan 13 tokoh dari Gerakan Suluh Kebangsaan. Pertemuan ini menyikapi unjuk rasa serentak di sejumlah daerah.
Moeldoko berdialog dengan 13 tokoh tersebut di rumah dinasnya, Selasa 24 September 2019 malam. Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam dan membahas sejumlah persoalan kebangsaan yang sedang terjadi.
-
Apa yang Mahfud MD soroti dalam debat cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud MD bersama Faisal Basri? Momen terakhirnya bersama almarhum adalah saat dirinya masih menjabat sebagai menko polhukam. Kala itu, Faisal Basri turut terlibat dalam tim ahli dari Satgas Anti Pencucian uang yang dibentuk pemerintah.
"Pemerintah berupaya mendengar dan mencari masukan dari para tokoh yang hadir," kata Moeldoko dikutip dari siaran pers, Rabu (25/9).
Sejumlah tokoh menyampaikan pendapatnya tentang munculnya perbedaan pendapat yang terjadi di masyarakat saat ini. Moeldoko memastikan bahwa pemerintah dalam hal ini Presiden memberi perhatian pada aspirasi masyarakat.
"Presiden tidak pernah mengabaikan suara publik," ucap Moeldoko.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Machfud MD, yang hadir dalam pertemuan itu, menyampaikan bahwa akan lebih bijak apabila pemerintah dan mahasiswa menempuh jalur hukum daripada aksi jalanan.
Sementara itu, Alissa Wahid meminta Presiden Jokowi peka terhadap kritik yang disampaikan oleh massa aksi demo tolak revisi UU KPK dan RKUHP.
"Mereka yang berunjuk rasa sebagian adalah pendukung Jokowi. Presiden harus lebih peka terhadap kritik yang disampaikan," ujae Alissa.
Menanggapi aksi unjuk rasa mahasiswa, para tokoh sepakat agar pemerintah lebih persuasif dengan membuka ruang dialog. unjuk rasa di lapangan terjadi akibat mampetnya ruang bagi mahasiswa menyampaikan pendapat secara langsung.
Baik Moeldoko dan 13 tokoh tersebut sepakat bahwa kampus menjadi tempat ideal untuk berdialog langsung dengan melibatkan pemerintah.
Adapun tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan yang hadir antara lain, Mahfud MD, Franz Magnis Suseno, Sarwono Kusumaatmadja, Helmy Faishal, Ahmad Suaedy, Alissa Wahid, dan A. Budi Kuncoro.
Kemudian Syafi Ali, Prof KH Malik Madany, Romo Benny Susetyo, Rikad Bagun, Alhilal Hamdi, serta Siti Ruhaini.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!
Baca juga:
Viral Video Aparat Pukuli Demonstran, Polda Sumut Tegaskan Tak Sesuai SOP
Dukung RUU KUHP, Politikus PDIP Dikejar Mahasiswa
Kondisi Pos Polisi Subsektor Palmerah Hangus Dibakar Demonstran
Polisi Amankan Besi Panjang Hingga Petasan dari Pelajar yang Demo di DPR
Sempat Kritis, Faisal Mahasiswa Korban Bentrok dengan Aparat Berangsur Membaik
Fahri Ingatkan Aparat Tak Represif Hadapi demo Mahasiswa
Demo di Sejumlah Kota, Moeldoko Pastikan Jokowi Tak Abai Suara Publik