Moeldoko sebut kupon sembako Jokowi bukan bagian kampanye Pilpres 2019
Mantan Panglima TNI ini menuturkan, pembagian sembako oleh Jokowi saat melakukan kunjungan ke daerah-daerah bukan baru dilakukan sekarang. Melainkan sudah dilakukan sejak menjabat sebagai Kepala Negara.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespon viralnya foto kupon sembako kunjungan Presiden Jokowi berstempel Polres Resor Sukabumi. Dia mengatakan, pembagian sembako tersebut bukan bagian dari kampanye jelang Pilpres 2019.
"Enggak, enggak ada upaya itu (kampanye)," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/4).
-
Siapa yang bertemu dengan Jokowi di Istana? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Di mana Presiden Jokowi mengunjungi panen padi dan gerakan olah tanah? Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.
Mantan Panglima TNI ini menuturkan, pembagian sembako oleh Jokowi saat melakukan kunjungan ke daerah-daerah bukan baru dilakukan sekarang. Melainkan sudah dilakukan sejak menjabat sebagai Kepala Negara.
Moeldoko menambahkan, pembagian sembako sebetulnya sudah dilakukan juga oleh pemerintahan sebelumnya. Anggaran sembako dialokasikan khusus ke Banpres (Bantuan Presiden).
"Kalau yang dulu mungkin momentum pokoknya dibagi, kebetulan sekarang presiden dateng ke satu tempat sehingga dibagi. Jadi itu mungkin itu menjadi perhatian. Tapi intinya adalah sebenarnya, sama pemerintahan sebelumnya juga memberikan bantuan-bantuan seperti itu. Hanya metodenya berbeda, tapi kan sama aja," jelasnya.
Mengenai adanya kupon sembako, kata Moeldoko, hanya untuk menjaga ketertiban. Dengan adanya kupon, warga bisa tertib menerima sembako yang diberikan presiden.
Demikian juga dengan keterlibatan petugas keamanan seperti Polres Resor Sukabumi saat pembagian sembako, hanya untuk mengantisipasi adanya kejadian yang tidak terkendali. Misalnya warga tiba-tiba pingsan saat menerima sembako.
"Jadi ada polisi, Danramil, Babinsa. Tujuannya karena ini ada masa besar, jangan-jangan nanti ada yang pingsan, meninggal, kan ini bisa terjadi," kata dia.
Sementara itu, Menteri Sosial Idrus Marham mengaku heran dengan sikap sejumlah pihak yang tidak suka dengan pembagian sembako yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
"Aneh juga kalau kita bantu rakyat kok ada yang ngomel, itu justru perlu dipertanyakan (yang ngomel), mereka berjuang untuk apa?. Kalau kita bantu rakyat, kenapa ngomel-ngomel, kita semua kerja untuk rakyat," katanya.
Politisi Golkar ini mengatakan, program bantuan pemerintah kepada masyarakat sudah ada sejak lama. Bukan saat pemerintah Jokowi saja.
"Dari awal sudah ada bantuan ini, sudah ada programnya ya kenapa masa mau Pemilu dihentikan kepentingan rakyat, mestinya lebih ditingkatin aja, dan kita kerja untuk rakyat, itu tidak boleh?" ujarnya.
Idrus menjelaskan, pembagian bantuan ataupun paket sembako untuk masyarakat, memiliki anggaran yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan di kemudian harinya.
"Ada anggaran di Kemensos, saya tanggung jawab, apa yang saya lakukan sesuai dengan program-program di Kemensos, kalau misalkan ada bagi-bagi dan saya saya minta Pak Jokowi hadir, ya sebagai presiden, apa salahnya di sini, kan enggak ada salah," tandasnya.
Baca juga:
Gaya nyentrik Jokowi saat menyapa rakyat dan bertemu para tokoh
Bekas kader Demokrat sebut SBY sudah beri kode bakal dukung Jokowi
Moeldoko soal pidato Jokowi: Agak keras sedikit, kan jengkel juga
Pimpin sidang kabinet, Jokowi bahas prioritas nasional tahun 2019
PDIP nilai gaya pidato Jokowi hanya variasi bukan luapan emosi