Momen Mikrofon Menteri Nusron Sempat Mati saat Rapat di DPR, Pimpinan Singgung soal Sabotase
Rapat kali ini merupakan perdana Nusron dengan Komisi pemerintahan itu.
Mikrofon digunakan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid sempat mati saat rapat dengan Komisi II DPR RI. Rapat kali ini merupakan perdana Nusron dengan Komisi pemerintahan itu.
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR RI M Rifqinizamy Karsayuda di Ggdung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10). Rapat juga dihadiri oleh Wakil Menteri ATR Ossy Dermawan.
- Bamsoet Serahkan Surat Pencabutan TAP MPR Pemberhentian Gus Dur sebagai Presiden ke Keluarga
- Momen Megawati Tunjuk-Tunjuk Jenderal TNI, Ngegas Sindir Kapolri Jika Polisi Berani Tangkap
- Anggota DPR F-NasDem Ditangkap Kejagung Kasus Korupsi, Sahroni Kaget Langsung Lapor Surya Paloh
- VIDEO: Buka-bukaan Nusron Anggap Standar Instruksi Mega, PPP Bakal Dukung Khofifah
Semula, anggota Komisi II DPR RI memperkenalkan diri kepada jajaran Kementerian ATR. Pimpinan Komisi II juga satu per satu menyebut nama dan fraksinya kepada Nusron.
"Kami berikan waktu dan kesempatan kepada Pak Menteri untuk memperkenalkan diri dengan seluruh jajaran yang hadir terutama wakil menteri dan eselon 1," kata Rifqinizamy dalam ruang rapat.
"Serta memberikan paparan terkait dengan program 100 hari kementerian ATR BPN yang Bapak pimpin di Kabinet Merah Putih ini dalam rangka menyukseskan visi Bapak Presiden Prabowo Subianto, waktu dan kami persilakan," tambah Rifqinizamy.
Ketika Nusron memulai memperkenalkan diri, mikrofon akan digunakan tidak berfungsi. Lantas pimpinan Komisi II DPR Rifqinizamy meminta Sekretariat DPR memperbaiki hal itu.
"Sekretariat dibantu itu punya Pak Menteri enggak nyala," ujar Rifqinizamy.
Rifqinizamy berseloroh jangan sampai mikrofon yang mati itu karena Nusron disabotase oleh Komisi II DPR. Dia juga berkelakar mikrofon itu mati lantaran banyaknya amal ibadah Nusron.
"Jangan sampai diberitain di media ini Pak Nusron disabotase komisi II kan enggak bagus. Atau mungkin tadi amaliyahnya kebanyakan jadi mikrofon aja enggak kuat ini," tambah Rifqiniazamy.
Beberapa saat kemudian, mikrofon Nusron bisa digunakan. Rapat yang sempat dihentikan kembali dilanjutkan.
"Izin skor kami cabut dulu, Pak Menteri. Silakan," tutupnya.