Momen Wamen Isyana Suapi Anak Saat Pantau Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Dalam kesempatan itu, Isyana menjelaskan pentingnya makan bergizi gratis untuk menekan angka stunting.
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN), Isyana Bagoes Oka menyambangi Posyandu Anyelir 1, Ciracas, Jakarta Timur. Kedatangan Isyana terkait kegiatan program Makan Bergizi Gratis untuk ibu hamil dan menyusui.
Kegiatan ini turut didampingi Putri Anetta Komarudin, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura dan beberapa orang lainnya.
- Momen Wamen Isyana Cek Langsung Kondisi Ibu Hamil dan Bayi Berisiko Stunting di Lampung
- Cuma Butuh Segini, Adik Prabowo: Kita Bisa Siapkan Sarapan dan Makan Siang Gratis untuk Anak dan Ibu Hamil
- Cegah Stunting, Anies: Enggak Cukup Kasih Makan Siang Anak Gratis
- Momen Seru Atikoh Ganjar Berbagi Cerita Penanganan Stunting hingga Beri Telur ke Ibu Hamil di Bantul
Isyana Jelaskan Makan Bergizi Gratis
Saat tiba di lokasi, Isyana disambut oleh ibu-ibu yang bertugas dalam program MBG serta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan sebuah nyanyian yang telah disiapkan. Kemudian, dia menyapa satu persatu warga yang sudah menunggu kedatangannya.
Ketika itu, Isyana juga terlihat sempat melakukan interaksi dengan beberapa anak dan ibu-ibu. Tak hanya itu, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga memberikan makan atau menyuapi salah satu anak.
Isyana juga sempat memberikan tiga hadiah berapa tas ransel berwarna hitam untuk mereka yang bisa menjawab pertanyaan.
Dalam kesempatan itu, Isyana mengatakan, kegiatan ini merupakan program unggulan pemerintah untuk mewujudkan asta cita keempat. Yakni pembangunan sumber daya manusia yang unggul untuk mencapai generasi emas di tahun 2045 mendatang.
"Nah, tadi kita lihat di Posyandu Anyelir 1 ini sudah berjalan dengan cukup lancar. Tapi kita tahu sendiri kalau anak-anak makan itu kan beragam ya. Ada yang makannya dengan mudah, ada yang perlu upaya," kata Isyana kepada wartawan di lokasi, Jakarta, Jumat (10/1).
"Tapi memang ini juga merupakan bagian dari edukasi kepada anak-anak juga dengan cara orang tuanya masing-masing, karena caranya tentunya akan berbeda-beda," sambung Isyana.
Makan Bergizi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak
Isyana menegaskan, makanan bergizi sangat penting untuk tumbuh kembang terhadap anak-anak. Selain itu, makanan bergizi ini juga penting untuk para ibu hamil dan menyusui.
Apa yang dilakukan pemerintah saat ini salah satunya ditegaskannya, untuk mencegah stunting. Menurutnya, pencegahan itu akan efektif dilakukan pada saat seribu hari pertama kehidupan.
'Dan seribu hari pertama kehidupan itu ya dimulai pada saat, bukan pada saat bayi dilahirkan. Tapi justru sudah dimulai pada saat Ibu mulai mengandung. Dan nantinya dilanjutkan pada saat bayi sebelum usia 6 bulan kan belum makan ya, masih asik eksklusif," tegasnya.
"Berarti Ibu menyusuinya juga masih mendapatkan asupan makan bergizi gratis dan nantinya juga dilanjutkan ke anak-anak usia prasekolah itu," tambah Isyana.
Menu Makan Bergizi Gratis Disesuaikan Wilayah
Selain itu, Isyana menjelaskan, untuk menu MBG ini nantinya disesuaikan atau ditentukan oleh SPPG masing-masing wilayah dalam mendukung program unggulan pemerintah dan angka kecukupan gizinya.
"Kalau untuk anak-anak tentunya gramasinya atau jumlahnya akan lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan yang dimiliki oleh ibu hamil. Dan ini disesuaikan dan dihitung betul. Dan untuk menu makanannya sendiri memang bervariasi karena tergantung dari masing-masing SPPG," jelas Isyana.
"Tujuannya apa? Karena masing-masing SPPG memiliki kondisi yang berbeda-beda. Tentunya kita akan melihat ketersediaan bahan pangan yang ada di lokal," kata Isyana.
Isyana Ingatkan Pentingnya Pergi ke Posyandu dan Kolaborasi Kementerian Lembaga Cek Stunting
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN), Isyana Bagoes Oka mengaku menerima informasi adanya warga di Ciracas yang pernah mengalami stunting.
Hal ini dikatakan usai memantau program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil dan menyusui di Posyandu Anyelir 1, Ciracas, Jakarta Timur.
"Kalau tadi informasi yang saya terima sebelumnya dia stunting, tapi setelah mendapatkan treatment sudah membaik. Karena kan tentunya penanganan-penanganan stunting ini perlu kolaborasi dari berbagai pihak berbagai kementerian lembaga," kata Isyana kepada wartawan di lokasi, Jakarta, Jumat (10/1).
Menurutnya, Kementerian Kesehatan dan kementeriannya bisa melihat dan mengidentifikasi secara langsung kepada mereka yang mengalami stunting.
"Makanya dari itu yang sangat penting adalah memang pergi ke posyandu untuk melakukan pengukuran secara rutin. Dari situ biasanya akan terlihat apakah seorang anak itu stunting atau tidak," ujarnya.
"Biasanya kan sebelum stunting itu dilihat dulu, biasanya ada tahapan-tahapannya. Berat badannya tidak naik dulu, kemudian berat badannya kurang sampai nanti ada gizi buruk baru nanti kemudian masuk ke kategori stunting," sambungnya.
Ia menjelaskan, stunting itu juga bisa dicegah dengan memberikan penanganan ataupun memberikan makanan bergizi.m dan adanya pemberian makanan tambahan.
"Tapi juga setiap anak tentunya kondisinya berbeda-beda. Ada yang memang dia tidak mau makan bisa begitu kan, sehingga akhirnya berat badannya tidak bertambah, akhirnya jadi gizi buruk. Ada juga yang misalnya ternyata makannya bagus tapi ternyata penyerapannya berbeda," jelasnya.
"Jadi itu kan berarti harus ada treatment lagi dari puskesmas untuk mengetahui ini apa nih, masalahnya apa, apakah ada hormonal dan lain sebagainya. Atau ada kondisi-kondisi lain yang memang memerlukan bantuan-bantuan yang lain," sambungnya.
Jumlah Stunting di Ciracas Jaktim
Sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura menyebut, ada puluhan masyarakat di Kecamatan Ciracas yang mengalami stunting.
"Tadi ada data juga saya dari kantor komunikasi kepresidenan. Memang di Kelurahan Ciracas ini ya, ada 52 di kecamatan Ciracas secara keseluruhan, namun yang paling sedikit memang di Susukan yang stunting," ujar Prita.
"Ini ada berbagai sebab, itu sebabnya sebenarnya dari data tersebut menjadi sangat penting. Makan bergizi gratis ini dilancarkan kepada ibu hamil. Jadi dari masa sebelum kemudian proses mengandung itu kemudian sudah ada intervensi Gizi," tambahnya.
Sehingga, program unggulan pemerintah yakni MBG ditegaskannya sangat penting. Jika dilihat dari angka stunting yang ada di wilayah tersebut.
"Nah saat ini dilakukan makan berguzi gratis kepada ibu hamil, ibu nyusui seminggu sekali di daerah ini. Karena memang kompleksitasnya juga cukup tinggi untuk kemudian menyediakan makan beegizi gratis," tegasnya.
"Diutamakan memang anak-anaknya ada di sekolah terlebih dahulu karena jauh lebih mudah untuk diberikan. Namun ke depannya Presiden Prabowo menginginkan dilakukan setiap hari. Intervensi makan bergizi gratis dilakukan setiap hari," pungkasnya.