Motor Petugas Kebersihan Penyandang Disabilitas di Surabaya Dibegal
Pelaku pembegalan disebut berjumlah 4 orang. Kejadian itu sendiri, terjadi sekitar Rabu (14/8) dini hari atau tepatnya sekitar pukul 04.00. WIB.
Nasib naas dialami oleh ibu-ibu penyandang disabilitas yang juga seorang petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Jawa Timur. Wanita paruh baya itu menjadi korban begal motor disaat ia sedang melakukan pekerjaannya membersihkan jalan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pembegalan itu terjadi saat korban bernama Siti Alifah (48) akan membersihkan tong sampah nomor 4 di pedestrian Balai Kota Surabaya. Tepatnya, di area pintu Timur Balai Kota Surabaya.
- Ini Terobosan Jagoan Gerindra-PDIP di Pilkada Sumsel dalam Sejahterakan Penyandang Disabilitas
- Terbongkar Siasat Sindikat Penyelundupan Ribuan Motor ke Luar Negeri Hanya Bermodal Rp5 Juta
- Batal Tersangka & Bebas dari Bui, Pegi Setiawan Dihadiahi Motor dari Pengusaha Tajir Asal Tasikmalaya
- Sekeluarga Naik Motor Terperosok ke Jurang, Satu Meninggal Dunia
Pelaku pembegalan disebut berjumlah 4 orang. Kejadian itu sendiri, terjadi sekitar Rabu (14/8) dini hari atau tepatnya sekitar pukul 04.00. WIB.
Saat membersih tong sampah itu lah, korban disebut didatangi oleh 4 orang pelaku yang menggunakan dua motor.
Para pelaku awalnya terlihat melewati korban, namun diduga para pelaku melihat situasi sekitar, dan akhirnya kembali mendekati korban.
Eksekutor yang berboncengan menggunakan PCX kembali menaiki pedestrian dan langsung mendekati korban. Ia pun menyuruh korban untuk menuruti kemauan mereka. Disusul kemudian, pelaku yang membonceng Satria turut turun, bahkan mengeluarkan sebilah celurit.
Korban pun disebut sempat meminta tolong pada para begal itu agar mengasihaninya. Sebab, motor yang dipakainya merupakan barang berharga satu-satunya yang membantunya bekerja selama ini.
Namun, permintaan tolong korban yang memelas ini tak digubris pelaku. Mereka pun merampas motor dan meninggalkan korban sendirian.
Korban adalah pekerja disabilitas yang dipekerjakan oleh Wali Kota era Tri Rismaharini. Ia lalu melaporkan kasus ini pada Polsek Genteng Surabaya.
Kapolsek Genteng Kompol Bayu Halim Nugroho mengungkapkan, pihaknya sudah menerima laporan korban. "Masih penanganan," jelasnya singkat.