MPR: Konten pornografi di WhatsApp bahayakan mental anak muda Indonesia
Menurut Ketua Dewan Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Kominfo harus segera berbicara pada pihak WA untuk segera memblokir konten tersebut. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga kedaulatan Indonesia.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan adanya konten bernadakan pornografi dalam aplikasi Whatsapp (WA) sebagai tantangan profesionalisme bagi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sebab, kata Hidayat, Kominfo harus berbicara dengan pihak WA untuk menyetop konten porno tersebut.
"Semakin menantang profesionalitas dari kemenkominfo, menteri dan jajarannya untuk melaksanakan seluruh kewenangannya sebagai menteri di negara yang berdaulat," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/11).
"Bicara dengan pihak WA agar menyetop tayangan itu atau kemungkinan bisa diakses melalui jalur di Indonesia," lanjutnya.
Menurut Wakil Ketua Dewan Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Kominfo harus segera berbicara pada pihak WA untuk segera memblokir konten tersebut. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga kedaulatan Indonesia.
"Agar pihak kementrian bicara langsung dengan pengelola whatsapp untuk menghentikan atau ngeblok supaya program itu tidak bisa diakses di Indonesia. Minimal di kedaulatan hukum di Indonesia," ungkapnya.
Tambanhnya, konten itu akan membahayakan mental dari anak muda Indonesia. Sehingga ia mendesak Menteri Kominfo untuk segera menyelesaikan masalah konten porno itu.
"Kalau itu sangat mudah diakses berarti menyebar kerusakan mental dan moral ke rumah-rumah, sekolah-sekolah, ke seluruh sudut. Ini pasti bertentangan denga revolusi mental. Tadi saya juga sudah ngetweet, mendorong agar Pak Menteri melakukan segala daya dan upaya dan kewenangannya untuk menghentikan kejahatan ini untuk menyelamatkan masa depan Indonesia," ucapnya.
Untuk diketahui, penggunan WA dihebohkan dengan adanya konten porno berformat gif di dalam aplikasi Whatsapp. Namun kini konten tak lagi ada.