MUI akan bakar Alquran raksasa tiban di Sidoarjo
Kesalahan Alquran raksasa tiban kompleks. Selain salah kalimat dan harokat, juga penyusunan juz.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan membakar Alquran raksasa tiban di Desa Glagaharum, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Ketua MUI Sidoarjo Usman Bahri mengatakan banyak kesalahan dalam Alquran yang diduga jatuh dari langit tersebut.
"Iya keputusan rapat terakhir harus dimusnahkan, harus dibakar sampai habis ludes. Agar tidak menimbulkan kemusyrikan. Itu salah semua," kata Ustaz Usman kepada merdeka.com, Kamis (29/1).
Kesalahan Alquran raksasa tiban kompleks. Selain salah kalimat dan harokat, juga penyusunan juz.
Keputusan memusnahkan Alquran ini merupakan hasil kesepakatan dalam rapat yang digelar MUI Sidoarjo bersama para ulama, perwakilan pemerintah daerah dan pelaku atau pemilik rumah Anang Asriyansah, yang digelar kemarin.
Dalam rapat, pelaku mengakui semua perbuatannya bahwa keberadaan Alquran bukan fenomena gaib, bukan turun dari langit. Tetapi sengaja diatur agar seperti kejadian tidak biasa.
"Anang membeli Alquran tersebut Rp 42 juta. Dia sudah mengaku dan menandatangani pernyataan tidak akan meminta ganti terkait akan dibakarnya Alquran," lanjutnya.
Usman mengatakan akan membakar Alquran raksasa tersebut di Pendopo Kabupaten Sidoarjo dalam waktu dekat, sekitar dua hingga tiga hari ke depan.
MUI awalnya berencana akan melaporkan pelaku ke polisi, karena dinilai perbuatan pelaku melakukan kesalahan luar biasa menyangkut kemaslahatan umat Islam.
"Katanya membeli dari Andi Desa Cangkring, Candi (Sidoarjo). Dia beli dari perantara," kata Usman di ujung sambungan telepon.
Baca juga:
MUI ambil alih penyimpanan Alquran raksasa di Sidoarjo
Ini wujud Alquran raksasa yang gegerkan warga Sidoarjo
Cegah penyimpangan keyakinan, lokasi Alquran raksasa dijaga polisi
Cerita Alquran tiban raksasa berbau harum gegerkan Sidoarjo
Istighasah, Alquran raksasa jatuh dari atap rumah di Sidoarjo
-
Bagaimana cara para qori membaca Alquran raksasa di Masjid Agung Baiturrahman? Setiap pembacaan Alquran raksasa ini dibutuhkan paling tidak tiga qori. Dimana 1 qori bertugas untuk melantunkan ayat-ayat suci, sementara 2 qori lainnya bertugas untuk membuka setiap lembar halaman Alquran.
-
Siapa yang menyumbangkan Alquran raksasa di Masjid Agung Baiturrahman? Alquran raksasa dengan tulisan tangan ini merupakan sumbangan dari seorang donatur.
-
Mengapa tadarus menggunakan Alquran raksasa dilakukan di Masjid Agung Baiturrahman? Saat Ramadan, para qori di Masjid Baiturrahman mengkhatamkan Alquran raksasa itu paling tidak sebanyak dua kali. Tadarus dilakukan rutin selepas salat tarawih.
-
Dimana Alquran raksasa disimpan di Masjid Agung Baiturrahman? Alquran tersebut berukuran cukup besar dan tersimpan pada kotak kayu.
-
Apa yang dimaksud dengan "Masjid Tiban"? Kata "Tiban" berasal dari Bahasa Jawa yang artinya tiba-tiba. Masyarakat sekitar menyebut masjid ini disebut tiba-tiba ada.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.