MUI sebut pejabat berijazah palsu rentan korupsi
Penggunaan ijazah palsu tidak bisa ditolerir karena memiliki dampak yang buruk dunia pendidikan nasional.
Pelaksana Tugas Ketua Bidang Pendidikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas menilai pejabat dengan ijazah palsu sangat rentan melakukan penyalahgunaan wewenang.
"Kalau hanya demi gelar, pejabat berani memalsukan, apalagi demi uang, maka ia akan berani memalsukan hal lain untuk mendapatkan banyak uang," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Minggu (7/6).
Menurut dia, penggunaan ijazah palsu tidak bisa ditolerir karena memiliki dampak yang buruk dunia pendidikan nasional.
"MUI meminta agar pemerintah tegas dalam menangani masalah ijazah palsu. Berbahaya kalau orang yang punya ijazah palsu dibiarkan gentayangan menduduki posisi strategis," jelas dia.
Pemilik ijazah palsu menunjukkan kalau mentalnya tidak baik, karena itu tidak boleh diberi jabatan, sebab ada kemungkinan besar akan merugikan negara.
Sebelumnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir membekukan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Adhy Niaga Bekasi karena tidak mampu melengkapi dokumen yang sesuai dengan perundang-undangan. STIE Adhy Niaga juga diduga melakukan praktik jual beli ijazah.
Dengan adanya pembekuan tersebut, maka sekolah tinggi tersebut tidak diperkenankan untuk menerima mahasiswa baru dan pindahan, melakukan kegiatan pembelajaran dan tidak diperkenankan menyelenggarakan wisuda.
Kemristekdikti juga membekukan University of Berkley karena diduga melakukan praktik jual beli ijazah. Berdasarkan Undang-undang 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi disebutkan pengguna dan pemberi ijazah palsu terancam sanksi pidana.
Baca juga:
Kasus dugaan ijazah palsu Bupati Pelalawan mandek di Polda Riau
Polda Riau belum mau usut dugaan ijazah palsu Wabup Rokan Hilir
Jusuf Kalla desak polisi bongkar pengguna ijazah palsu
Polisi sebut pemakai ijazah palsu diancam pasal pemalsuan dokumen
Luhut sebut ijazah Menteri Arif asli
Kapolri ungkap tiga modus kasus ijazah palsu
-
Siapa yang melarang sekolah menahan ijazah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Dimana Ganjar Pranowo memberikan pernyataan larangan menahan ijazah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa keistimewaan Beduk Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu? Konon saat ditabuh suaranya pernah terdengar sampai Cirebon yang berjarak puluhan kilometer.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.