Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Solo Akan Dibuka Jokowi, Dihadiri 3 Juta Orang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan membuka Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Senin (19/11) mendatang. Agenda pembukaan muktamar yang dihelat setiap 5 tahun sekali itu diperkirakan akan dihadiri sekitar 3 juta warga Muhammadiyah dari berbagai penjuru tanah air.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan membuka Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Senin (19/11) mendatang. Agenda pembukaan muktamar yang dihelat setiap 5 tahun sekali itu diperkirakan akan dihadiri sekitar 3 juta warga Muhammadiyah dari berbagai penjuru tanah air.
Ketua Penerima Peserta Muktamar Sofyan Anif saat audiensi dengan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengungkapkan, selain Presiden Jokowi beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju juga dijadwalkan menghadiri acara itu.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Bagaimana Syaikh Muhammad Suhaimi melawan penjajah? Ia bergerak bersama laskar rakyat Bekasi untuk menumpas kesewenang-wenangan pasukan penjajah.
-
Kapan Masjid Pusaka Baiturrahmah didirikan? Tanggal dan tahun ini juga dipercaya sebagai waktu berdirinya masjid ini.
-
Bagaimana Masjid Ar Rahman di Mojokerto didanai? Mnegutip laman NU Online Mojokeryo, dana yang dihabiskan terbilang besar karena digunakan untuk membuat bangunan, menata interior di dalam bangunan, dan fasilitas penunjang lainnya.
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
-
Kenapa Mbah Muljadi mendirikan masjid di Sidoarjo? Mbah Muljadi merupakan ulama asal Mataram yang menyelamatkan diri dari pembantaian di Plered, Yogyakarta karena pemberontakan Trunojoyo sekitar tahun 1600-an. Saat itu, lebih dari 5.000 ulama dikumpulkan oleh Raja Amangkurat I atau Sunan Amarat I, putra Sultan Agung. Raja Amangkurat I mengira para kiai turut membantu adiknya dalam upaya kudeta terhadap dirinya. Dia pun marah berapi-api kepada para ulama tersebut dan bermaksud untuk membunuhnya. Demi menghindari dari amukan Raja Amangkurat I, para ulama melawan serta melarikan diri ke tempat-tempat terpencil yang aman bagi keselamatan mereka. Mbah Muljadi melarikan diri ke Desa Suko Kabupaten Sidoarjo.
"Kami sampaikan bahwa pembukaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah akan digelar di Stadion Manahan Solo. Dan untuk acara muktamar digelar di Euditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), GOR UMS, serta De Tjolomadoe. Di mana itu berlangsung selama 3 hari, mulai dari 18 hingga 20 November 2022," jelas Sofyan Anif, Selasa (13/9).
Lebih lanjut, Sofyan menerangkan bahwa Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, diperkirakan akan dihadiri sebanyak 3 juta orang.
“Kalau berdasarkan peserta muktamar, yaitu sekitar 5.000 orang yang akan hadir. Tapi keunikannya mereka anggota Muhammadiyah yang tidak diundang datang sendiri untuk mengikuti dan memeriahkan acara. Jadi kira-kira ada sekitar 3 juta penggembira," ungkapnya.
"Karena digelar di Solo dan UMS yang sebagian besar lokasinya ada di Sukoharjo, maka hari ini kita lakukan audiensi dengan Polres Sukoharjo untuk proses pengamanannya," imbuh Sofyan.
Selain ke Kapolres Sukoharjo, Sofyan mengaku sudah melakukan audiensi ke Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi. "Pak Kapolda juga sudah kita sowani, mungkin nanti akan mengkoordinir wilayah, sehingga nanti bisa bergotong-royong demi kelancaran pelaksanaan," tandasnya.
Dukungan Polres Sukoharjo
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menambahkan, pihaknya siap mendukung pelaksanaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.
"Kita akan laksanakan perintah dari Bapak Kapolda Jateng bahwa kepolisian, khususnya dalam hal ini Polres Sukoharjo siap mengamankan serta mendukung sarana prasarana untuk pelaksanaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah,” ungkapnya.
Audiensi digelar di Ruang Panjura Polres Sukoharjo. Rombongan panitia yang melakukan audiensi adalah Ketua Panitia Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang juga Rektor UMS Sofyan Anif, Ketua Bidang IV Ihwan Susila, Ketua Bidang VI Supriyono, Sekretaris Bambang Sukoco, Sekretaris Bidang IV Muzakar Isa, serta perwakilan dari UMS Andi Dwi Bayu Bawono, dan Perwakilan PDM Sukoharjo Muhammad Saleh.