Mukti jual sepeda motor curian, belum dibayar barang dibawa kabur
Pelaku berpura-pura meminjam sepeda motor untuk membeli rokok. Namun barang bukti dibawa kabur dan dijual ke lokalisasi.
Bermaksud menjual sepeda motor hasil penggelapan, Mukti Yesien (20) malah tertipu calon pembeli. Belum sempat menikmati hasil kejahatannya karena sepeda motor itu dibawa lari pembeli. Pemuda pengangguran itu akhirnya diringkus polisi.
Pelaku Mukti yang tinggal di Jalan Sukabangun I, Kelurahan Sukajaya, Sukarami, Palembang, itu awalnya meminjam sepeda motor jenis Yamaha Mio Soul milik rekannya, Andre, dengan pura-pura membeli rokok, Minggu (10/4) pukul 23.00 WIB. Ketika itu, Mukti dan Andre sama-sama main biliar di Jalan Sukabangun Palembang.
Mendapatkan barang yang diincar, pelaku langsung menuju lokalisasi Kampung Baru di Palembang untuk menjualnya kepada kenalannya, YN (DPO) dengan harga Rp 2 juta. Bukannya membayar, YN justru kabur dengan membawa motor hasil penggelapan pelaku.
Keesokan harinya, korban Andre melaporkan kasus ini ke polisi. Tak butuh waktu lama, tersangka Mukti diringkus di kediamannya, Selasa (12/4). Tersangka tak bisa berkutik dan mengakui perbuatannya.
"Saya pinjam pura-pura mau beli rokok. Saya bawa ke Kampung Baru untuk dijual, tapi motor itu malah dibawa kabur kenalan saya, duitnya belum dikasih," ungkap tersangka Mukti di Mapolsek Sukarami Palembang, Rabu (13/4).
Mukti berdalih, nekat menggelapkan motor temannya itu karena kesal tak punya uang setelah lama jadi pengangguran. Jika berhasil, tersangka berencana melarikan diri dahulu agar tidak diketahui pemiliknya.
"Tadinya mau kabur dulu kalau dapat uang biar tidak dicurigai," ujarnya.
Kapolsek Sukarami Kompol Nurhadiansyah mengungkapkan, petugas tengah memburu YN yang membawa kabur barang bukti. Tersangka Mukti dikenakan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dengan ancaman tujuh tahun penjara.
"Ceritanya, tersangka Mukti gelapkan motor, mau dijualnya tapi dilarikan pelaku YN," pungkasnya.
Baca juga:
Utang Rp 20 juta ke Ipin, Nasrudin nekat jual Avanza yang disewanya
Bergaya parlente, Robby tipu pengusaha jam tangan mewah
Kakak beradik pencuri mobil di Jember dibekuk di lampu merah
Diduga melakukan penipuan, Wanita Emas dilaporkan ke Polda Metro
Hasnaeni bantah mangkir, ngaku belum terima surat panggilan polisi
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.