Mulai 2018, warga miskin Banten bisa berobat gratis bermodal KTP
Mulai 2018, warga miskin Banten bisa berobat gratis bermodal KTP. Gubernur Banten Wahidin Halim menjelaskan, program pengobatan gratis dengan bermodal KTP ini didesain untuk memudahkan masyarakat miskin mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
Masyarakat Banten bisa memperoleh pengobatan gratis hanya dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP). Program ini ditarget mulai berjalan 2018. Saat ini Pemerintah Provinsi Banten tengah menyusun desain regulasinya dan memverifikasi basis data warga miskin.
"Sekarang sedang kita desain, menetapkan prosedurnya bagaimana, termasuk soal anggarannya," ujar Gubernur Banten Wahidin Halim, akhir pekan lalu.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Di mana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Di mana Desa Sembungan berada? Desa Sembungan sendiri merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa. Menurut data dari Kemenparekraf, desa tersebut berada di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut.
Wahidin menjelaskan, program pengobatan gratis dengan bermodal KTP ini didesain untuk memudahkan masyarakat miskin mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
"Prosedurnya saya ingin biasa, saya ingin masyarakat yang ke rumah sakit, jangan lagi ditanya SKTM, ditanya ini itu, karena mereka datang dalam keadaan sakit. Dilayani saja. Kita akan buat regulasi supaya mereka jangan dipersulit," katanya.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten Hudaya Latuconsina menambahkan, sebelum program itu dilaksanakan, pihaknya akan melakukan kroscek data warga miskin yang berhak menerima program tersebut.
"Kami akan sampaikan ke gubernur data mana yang sudah tercover jamkesmas, BPJS. Nah basis datanya harus sama, jangan sampai ganda. Maka perlu dilakukan pendataan dulu. Saya sedang menunggu data dari dinas kesehatan," katanya.