Mulai April 2015, kereta api jalur lintas selatan berubah jadwal
"Hanya ada empat kereta api yang jadwalnya tidak mengalami perubahan,"
PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan melakukan perubahan jadwal keberangkatan di seluruh perjalanan kereta api, untuk wilayah Jawa dan Sumatera mulai 1 April 2015.
Hal itu akan berdampak pada perubahan jadwal keberangkatan untuk 41 kereta api, dari 45 kereta api yang melintas di jalur selatan.
"Hanya ada empat kereta api yang jadwalnya tidak mengalami perubahan," kata Vice President PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Safrudiansyah, di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (24/2).
Safrudiansyah menjelaskan, dari 41 KA yang mengalami perubahan jadwal, sebanyak 22 KA di antaranya akan berangkat lebih awal dibanding jadwal sebelumnya. Sedangkan, sebanyak 19 KA lainnya mengalami perubahan jadwal lebih mundur dibanding sebelumnya.
"Dengan adanya perubahan ini, kami berharap bagi calon penumpang yang sudah memesan tiket kereta api untuk perjalanan 1 April dan seterusnya, untuk memperhatikan jam keberangkatan," jelasnya.
Sementara itu, Manager Corporate Communication PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono mengatakan perubahan jadwal tersebut akan bervariasi, dimana akan ada jadwal pemberangkatan yang mundur atau maju lebih dari satu jam dari jadwal semula.
Dia menyebut, beberapa kereta api yang mengalami perubahan jadwal perjalanan cukup signifikan antara lain KA Purwojaya jurusan Cilacap-Gambir, KA Fajar Utama Yogya jurusan Yogyakarta-Pasar Senen, dan KA Senja Utama jurusan Yogyakarta-Pasar Senen.
"KA Purwojaya yang sebelumnya berangkat pukul 19.42 WIB dari stasiun Purwokerto, dimajukan menjadi pukul 16.10 WIB. Selain itu, untuk KA Fajar Utama yang sebelumnya berangkat dari Stasiun Purwokerto pukul 11.29 WIB, dimajukan menjadi pukul 09.52 WIB. Sedangkan KA Senja Utama yang semula berangkat dari stasiun Purwokerto pukul 23.12 WIB, dimajukan menjadi pukul 20.50 WIB," jelasnya.
Perubahan jadwal tersebut, juga mempengaruhi perjalanan ketiga KA tersebut dari arah Jakarta menuju arah timur. Dirinya mencontohkan, KA Purwojaya yang tiba di stasiun Gambir pukul 21.23 WIB, sesuai jadwal baru, akan segera berangkat lagi menuju Cilacap pada pukul 22.15. "Dengan perubahan jadwal ini, maka KA Purwojaya menjadi KA penumpang yang berangkat paling akhir dari Stasiun Gambir," katanya.
Sementara untuk KA yang tidak mengalami perubahan jadwal, antara lain KA Kamandaka jurusan Purwokerto-Semarang, KA Serayu pagi dan Serayu Malam jurusan Purwokerto-Pasar Senen via Bandung.
Surono menyebutkan, perubahan jadwal tersebut terjadi karena pada tahun 2015, ada 16 tambahan jadwal perjalanan KA yang baru dioperasikan.
"Keenam belas KA tersebut, terdiri dari enam rangkaian KA penumpang dan 10 rangkaian KA barang. Dalam Gapeka (Grafik Perjalanan KA) 2014, keenam belas KA tersebut belum dimasukkan sehingga dalam Gapeka 2015, terjadi perubahan jadwal perjalanan hampir di semua KA yang dioperasikan," paparnya.
Untuk enam rangkaian KA penumpang yang dimasukkan dalam Gapeka 2015, antara lain empat jadwal perjalanan baru KA Kamandaka jurusan Purwokerto-Semarang dan dua jadwal perjalanan KA Joko Tingkir jurusan Purwosari-Pasar Senen.
Sedangkan, sebanyak 10 KA barang yang baru dioperasikan, antara lain dua KA Parsel (KA pengantar barang) jurusan Jakarta-Purwokerto-Malang-Surabaya, dan enam KA angkutan semen, serta dua KA angkutan BBM.
Baca juga:
Melirik konsep rumah murah samping stasiun
Perumnas bangun hunian murah Rp 180 juta di sekitar stasiun kereta
Ahok siap bantu KAI bereskan PKL di semua jalur kereta
Menteri Jonan tak bisa 'move on' dari KAI
Menteri Jonan sebut stasiun tidak ada calo, di bandara berkeliaran
Tahun ini, KCJ targetkan angkut 800.000 penumpang KRL per hari
-
Apa jenis kereta wisata yang ditawarkan oleh PT KAI? Jenis-jenis Kereta Wisata 2 jenis kereta wisata yang dioperasikan oleh PT KAI Pariwisata, yaitu: 1. Kereta Wisata Biasa Jenis kereta wisata ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus disertakan dengan rangkaian kereta reguler sesuai rute yang dipilih penyewa. Kereta ini memiliki fasilitas seperti kamar tidur, ruang makan, ruang rapat, ruang hiburan, dan toilet. 2. Kereta Wisata Istimewa Jenis kereta wisata ini memiliki rangkaian sendiri, jadi tidak disertakan dengan rangkaian kereta reguler. Kereta ini memiliki fasilitas lebih mewah dan eksklusif seperti kamar mandi pribadi, jacuzzi, bar, karaoke, dan bioskop.
-
Bagaimana PT KAI mengatasi keterlambatan kereta api akibat banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Kapan PT KAI mulai mengoperasikan kereta new generation KA Jayabaya? Pada September 2023, PT KAI mulai mengoperasikan kereta new generation KA Jayabaya relasi Pasar Senen-Malang.
-
Apa yang dilakukan PT KAI untuk aksesibilitas penumpang di Stasiun Manggarai? “Kami juga tengah mempersiapkan akses lift menuju peron I untuk menunjang aksesibilitas penumpang sebagai kompensasi atas ditutupnya perlintasan penumpang sisi selatan ini,” sambung Risal.
-
Di mana Jalur Kereta Api Kematian itu dibangun? Jalur Kereta Api Kematian atau terkenal dengan istilah “The Death Railway” merupakan sebuah jalur kereta api di Provinsi Kanchanaburi yang melewati batas negara Thailand-Myanmar.