Masuki Pembangunan Tahap Akhir, Jalur Arus Penumpang di Stasiun Manggarai Diubah
KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur flow pengguna saat akan keluar dan/atau masuk stasiun.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan memastikan penyelesaian pembangunan Stasiun Sentral Manggarai terus berlanjut.
Masuki Pembangunan Tahap Akhir, Jalur Arus Penumpang di Stasiun Manggarai Diubah
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan memastikan penyelesaian pembangunan Stasiun Sentral Manggarai terus berlanjut.Per Kamis (12/10), progress pekerjaan sudah memasuki tahap akhir pembangunan peron 1, 2, dan 3 Stasiun Manggarai dan pembangunan area concourse lantai 1 pada sisi timur.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal menyebutkan bahwa untuk mendukung pekerjaan ini, DJKA akan melakukan beberapa penyesuaian pada akses penumpang di Stasiun Manggarai. “Kami akan menutup jalur perlintasan penumpang, atau passenger crossing sisi selatan sehingga kami dapat menyelesaikan pembangunan peron I, dan menyambung peron II dan III,” tutur Risal di Jakarta pada Kamis (12/10). Risal menjelaskan, sebagai alternatif akan dibuatkan akses perlintasan penumpang sementara untuk penumpang melintas di area at grade atau lantai dasar Stasiun Manggarai. Selain itu, akan dioperasikan pula area concourse lantai 1 dengan membuka partisi pada gedung baru Stasiun Manggarai.
“Kami juga tengah mempersiapkan akses lift menuju peron I untuk menunjang aksesibilitas penumpang sebagai kompensasi atas ditutupnya perlintasan penumpang sisi selatan ini,” sambung Risal.
Lebih lanjut Risal menyampaikan bahwa sebelum dilakukan penutupan, akan dilakukan persiapan akses baru pada 10-12 Oktober 2023, dan pengecekan bersama antara DJKA dengan tim dari PT KAI pada 12 Oktober 2023 sebelum dilakukan pemindahan akses penumpang pada 14 Oktober 2023.
Persiapan yang dilakukan mencakup pembongkaran partisi, pemasangan akses ramp perlintasan penumpang sementara, pengaktifan lift peron I.
“Selama proses pekerjaan, kami harapkan masyarakat pengguna jasa layanan kereta api dapat mematuhi arahan petugas dan tidak terburu-buru demi menjaga keselamatan bersama,” ucap Risal.
-
Bagaimana jalur kereta di Stasiun Manggarai dibagi? Jalur-jalur di Stasiun Manggarai dibagi sesuai dengan 3 tingkatan bangunan di stasiun ini, yaitu kereta bawah tanah, kereta jalur layang, dan kereta jalur utama.
-
Di mana letak Stasiun Manggarai? Stasiun tersibuk di Jakarta ini bisa dibilang menjadi salah satu stasiun terbebar di Indonesia.
-
Apa saja jenis kereta yang melewati Stasiun Manggarai? Stasiun Manggarai memiliki jalur-jalur khusus untuk KA berbagai jurusan, seperti KA jarak jauh, KRL Bogor, KA Bekasi, dan KA Bandara Soetta.
-
Bagaimana Stasiun Tanjungkarang di bangun? Para pekerja harus membabat hutan-hutan dan meratakan tanah untuk bantalan rel kereta.
-
Bagaimana Stasiun Tuntang direnovasi? Awalnya stasiun ini hanya melayani lori wisata Ambarawa-Tuntang. Tetapi pada tahun 2009 stasiun tersebut direnovasi dan kemudian melayani kereta uap lagi.
-
Dimana Stasiun Tanjungkarang dibangun? Kota Bandar Lampung memiliki stasiun yang terkoneksi dengan Kota Palembang, Sumatra Selatan, yang bernama Stasiun Tanjungkarang.
“Perlintasan penumpang yang ada saat ini masih sebidang dengan jalur kereta api, hal ini dapat membahayakan keselamatan pengguna di area stasiun saat melintas jalur kereta api dan keselamatan pengguna selama proses kontruksi pembangunan Stasiun Manggarai.” jelas Asdo.
Nantinya pengguna yang akan keluar atau masuk stasiun dari arah pintu Timur dapat melalui akses perlintasan penumpang sementara di lantai dasar Stasiun Manggarai dan menuju lantai 1 stasiun.
KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur flow pengguna saat akan keluar dan/atau masuk stasiun.
“Pengguna Commuter Line yang akan keluar masuk Stasiun Manggarai dari arah Timur akan lebih terjamin keselamatannya menuju atau dari arah peron jalur 6-7 atau peron jalur 8.” tutup Asdo.