Mulai pagi ini, PSK di Gunung Kemukus akan diusir
Pemkab Sragen akan mengembalikan lokasi itu sebagai wisata religi.
Pemerintah Kabupaten Sragen mulai Kamis (27/11) pagi akan menertibkan obyek wisata Gunung Kemukus. Penertiban tersebut dilakukan untuk mengembalikan Gunung Kemukus sebagai tempat wisata religi ziarah di Makam Pangeran Samudro, tanpa ekses negatif lainnya.
"Hari ini kita mulai lebih intensif melakukan sosialisasi dan penyadaran kepada warga di Gunung Kemukus. Kita ingin menghilangkan ekses negatif yang ada di sana, dan mengembalikan lokasi tersebut sebagai tempat wisata ziarah," ujar Bupati Sragen Agus Fathurrahman kepada merdeka.com.
Maraknya pemberitaan wisata religi berkedok prostitusi terselubung di Makam Pangeran Samudro atau Gunung Kemukus, membuat pemerintah setempat geram. Tak tinggal diam, Bupati berjanji akan mengikis image negatif tersebut dan mengembalikan Gunung Kemukus sebagai wisata ziarah.
Agus menegaskan, Gunung Kemukus sebagai tempat ziarah tidak perlu ditutup. Namun yang perlu dihilangkan adalah ekses negatif mitologi menyesatkan dan keberadaan para pekerja seksual yang ada di sana.
"Lokasi tersebut bukan lokalisasi, tapi obyek ziarah yg disalahgunakan. Kami akan mengembalikan lokasi tersebut sebagaI tempat ziarah," katanya.
Sekretaris Daerah Sragen, Tatag Prabawanto menambahkan, selain melakukan sosialisasi pemkab juga melakukan pendataan warga yang ada di sana. Sedangkan untuk pekerja seks komersial (PSK) pihaknya akan memintanya keluar dari lokasi.
"PSK yang ada di sana akan kita minta keluar atau pulang ke asalnya masing-masing. Untuk warga setempat tetap diminta beraktivitas seperti biasa," katanya.