Mutasi Virus Corona Baru Asal Kongo Ditemukan di Kabupaten Mojokerto
Herlin menyebut mutasi Covid-19 dari Kongo, Afrika ini dibawa oleh sekelompok WNI yang melakukan perjalanan dinas ke daerah tersebut. Mereka diketahui pernah melakukan perjalanan dinas dari Kongo pada Februari 2021 lalu.
Mutasi virus Covid-19 dari Kongo, Afrika ditemukan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Virus ini, diketahui dibawa oleh seorang warga negara Indonesia (WNI) yang pernah melakukan perjalanan dinas dari Kongo.
Temuan ini diungkapkan oleh dr Herlin Feeliana, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur. Ia mengungkapkan, pihaknya menemukan keberadaan mutasi virus Covid-19 baru di Kabupaten Mojokerto.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Kami temukan satu yang terpapar mutasi baru," kata Herlin, Rabu (5/5).
Ia menyebut mutasi Covid-19 dari Kongo, Afrika ini dibawa oleh sekelompok WNI yang melakukan perjalanan dinas ke daerah tersebut. Mereka diketahui pernah melakukan perjalanan dinas dari Kongo pada Februari 2021 lalu.
"Februari lalu ada sekelompok WNI yang baru saja tiba dari Kongo, segera kami lakukan pemeriksaan whole genome sequencing dan hasilnya baru keluar pada April kemarin," ucapnya.
Orang yang mengidap mutasi ini, diakuinya tak mengalami gejala klinis Covid-19 alias Orang Tanpa Gejala (OTG). Pihaknya pun telah melakukan tracing untuk mencari kontak erat orang tersebut.
"Kami tracing dan periksa semua orang yang berkontak erat, hasilnya hanya yang bersangkutan saja yang terinfeksi," jelasnya.
Herlin menyebut, pihaknya pun menerapkan pemeriksaan berlapis di setiap pintu masuk negara, seperti bandara dan pelabuhan.
"Meski selama ini peraturannya harus menyertakan hasil PCR negatif yang berlaku untuk 3x24 jam, tapi sekarang kami akan tetap menerapkan tes PCR ulang di setiap pintu kedatangan," terangnya.
Kebijakan tersebut, juga berlaku bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri yang baru tiba di Jatim. Mereka diwajibkan swab PCR dan karantina dua hari ketika datang.
Jika hasil negatif, mereka akan lanjut karantina selama tiga hari. Setelah itu, mereka kembali menjalani untuk memastikan kesehatannya.
Baca juga:
Kematian Covid-19 di Sumsel Posisi Ketiga, Satgas Minta Pemprov Evaluasi Penanganan
Kasus Varian Baru Covid-19 dari India dan Inggris Ditemukan di Banten
Dalam Sehari 570 Orang di Riau Positif Corona, 15 Meninggal
Ambulans Berisi Jenazah Pasien Corona Diputarbalik ke Samarinda
Klaster Pertemuan Ibu-ibu Ditemukan di Depok