Napi Masih Kuasai Rutan Sigli, Polisi Dilarang Masuk
Pascakerusuhan dan pembakaran, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sigli di Kabupaten Pidie masih dikuasai warga binaan. Penghuni Rutan tidak membolehkan kepolisian masuk ke dalam.
Pascakerusuhan dan pembakaran, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sigli di Kabupaten Pidie masih dikuasai warga binaan. Penghuni Rutan tidak membolehkan kepolisian masuk ke dalam.
"Tadi kita memang tidak masuk ke dalam (Rutan) atas permintaan warga binaan sendiri," kata Kapolres Pidie, AKPB Andi Nugraha Setiawan Siregar, Senin (3/6).
-
Di mana Rumah Makan Laksana berada? Saat menginjakkan kaki di rumah makan tersebut, suasana khas perdesaan Sunda langsung terasa. Bagaimana tidak, di tempat makan yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani ini terdapat banyak saung-saung tradisional yang beratapkan daun kering.
-
Di mana letak Benteng Kuta Lubok? Secara administratif benteng ini berdiri di Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Menempati lahan seluas 5 hektare, benteng ini lokasinya sangat dekat dengan bibir pantai.
-
Bagaimana bentrokan di Muntilan berdampak pada lalu lintas? Setidaknya dari video yang beredar di media sosial, bentrok tersebut sampai diwarnai aksi bakar motor oleh massa sehingga jalan utama yang menghubungkan Jogja-Magelang macet total.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
Dia menuturkan, saat negosiasi sore tadi, warga binaan hanya memperbolehkan Kepala Rutan Sigli Mathrios Zulhidayat dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Aceh Meurah Budiman masuk. Sehingga pihak kepolisian tidak masuk ke dalam Rutan tersebut saat negosiasi.
Meski demikian, pengamanan dilakukan di luar Rutan dengan menurunkan 260 personel gabungan, yaitu anggota Polres pidie, TNI dan anggota Brimob. Pengamanan akan dilakukan hingga situasi benar-benar kondusif.
Selain itu, petugas gabungan juga melakukan lokalisir untuk mempersempit ruang gerak warga binaan agar tidak kabur. "Sejak siang tadi langkah pengamanan terus kita lakukan dan kita lokalisir lokasi agar tidak ada yang melarikan diri," jelasnya.
Menurut Andi, ada satu warga binaan yang harus dibawa lari ke rumah sakit. Akan tetapi bukan karena tertembak. "Tidak, tidak (ada tertembak). Kalaupun ada akan kami telusuri. Tetapi pelaksanaannya sudah sesuai dengan protap hanya menembakkan gas air mata," ungkapnya.
Disinggung dalang kerusuhan, polisi belum menyimpulkan. Polisi baru akan menelusuri setelah kondisi berangsur kondusif. "Tetap akan ditelusuri, tetap ditindaklanjuti," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Rutan Kelas IIB Sigli rusuh setelah pegawai menarik dispenser dari kamar hunian warga binaan. Sehingga narapidana tersulut emosi hingga akhirnya terjadi kerusuhan dan pembakaran.
Namun saat ini situasi di Rutan semakin kondusif setelah negosiator mencapai kata sepakat dan menerima permintaan warga binaan. Mereka meminta agar secepatnya diperbaiki Rutan yang rusak agar tamu bisa berkunjung.
Selain itu warga binaan juga meminta kepada negosiator agar pegawai yang mengambil dispenser itu tidak lagi bekerja di Rutan tersebut. Permintaan terakhir agar aliran listrik bisa diperbaiki segera, agar bisa menunaikan salat tarawih malam ini.
Baca juga:
Dispenser Jadi Pemicu Kerusuhan Rutan Kelas IIB Sigli
Bentrok Antar Tahanan di Penjara Brasil, 15 Orang Tewas
10 Hari Pascakerusuhan, 53 Napi Lapas Langkat Kabur Belum Kembali
Sempat Kabur dari Rutan Siak, Pengedar 6 Kilogram Sabu Ditangkap Kembali
Kerusuhan Rutan Siak, Dua Sipir Diperiksa Polisi
Menkum HAM Bedol Desa Semua Petugas Lapas Hinai Langkat Buntut Kerusuhan Napi