Napi Nusakambangan hilang saat angon sapi di hutan
Napi kasus perampokan diduga kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan pada Senin kemarin. Napi berstatus tamping gembala sapi tersebut kini masih buron.
Napi kasus perampokan diduga kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan pada Senin kemarin. Napi berstatus tamping gembala sapi tersebut kini masih buron.
Identitas napi tersebut, yakni Kadarmono bin Sukandar. Dia merupakan napi kasus perampokan dan dihukum 14 tahun penjara. Kadarmono tercatat sebagai warga Sekaran Kecamatan Gunung Pati, Kabupaten Semarang.
Koordinator Kalapas Se-Nusakambangan, Abdul Aris, membenarkan bahwa keberadaan Darmono belum diketahui. Hanya ditemukan 15 ekor sapi digembalakan Kadarmono di dalam hutan. Diduga, napi kasus perampokan tersebut melarikan diri.
"Iya benar. Belum ketemu. Semestinya jam 4 sore sudah kembali," kata Aris melalui pesan singkat pada merdeka.com, Selasa (20/7).
Aris mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian. Foto identitas Darmono telah disebar agar mudah dikenali masyarakat. Koordinasi dengan TNI, Polres maupun nelayan, juga telah dilakukan untuk memaksimalkan pencarian. "Masih dalam pencarian petugas", kata Aris.
Dari perkembangan laporan lapangan, kemungkinan kata Aris, Kadarmono masih berada di dalam wilayah Nusakambangan. Sejumlah lokasi di sekitar Nusakambangan bisa digunakan sebagai tempat untuk sandar perahu akan terus dipantau.
"Diperkirakan napi masih di dalam hutan. Masih dicari. Semoga cepat ketemu," terangnya.