Narkoba dalam salib dan hanger kayu di Nusakambangan total 69 paket
Narkoba dalam salib dan hanger kayu di Nusakambangan total 69 paket. Pelaku penyelundupan, Lusiana membawa sabu dan ekstasi tersebut ke dalam plastik besar. Petugas curiga bagian kayu ada yang lembek.
Setidaknya sebanyak 68 paket sabu dan 1 paket ekstasi dalam kondisi hancur berhasil diamankan petugas, saat upaya penyelundupan ke Lapas Nusakambangan terbongkar, Selasa (7/3). Berat rata-rata barang terlarang tersebut setengah sampai satu gram per paket.
Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Cilacap Komisaris Polisi Faisal Perdana saat memberikan keterangan pers, merinci dalam upaya penyelundupan tersebut 33 paket diketahui disimpan di gantungan baju, 12 paket di salib pertama dan 24 paket di salib kedua. Barang haram tersebut yang disimpan dalam plastik klip disembunyikan dalam congkelan kayu yang disamarkan dengan pendempulan.
"Semula, barang-barang tersebut dibawa dengan menggunakan plastik hitam besar," tuturnya, Senin (13/3).
Seperti telah diberitakan, tim penggeledahan barang kunjungan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba di ruang kunjungan Dermaga Wijayapura. Temuan upaya penyelundupan berawal dari kecurigaan Kepala Sub Seksi Keamanan Lapas Narkotika Nusakambangan, Sumaryonono yang sedang sedang berjaga di pos kemanan Wijayapura. Saat itu ia merasa janggal dengan adanya bagian-bagian sisi lunak di bagian batang kayu salib dan gantungan baju.
Sedang pelaku penyelundupan adalah Lusiana yang saat itu hendak menjenguk Heru Purnomo, napi di Lapas Narkotika. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian, diketahui Lusiana merupakan istri dari Heru Purnomo.
Lusiana pun diketahui positif menggunakan narkoba. Adapun narkoba yang didapat dari Semarang. "Yang bersangkutan terkena Pasal 114 Ayat 2 UU 35 tahun 2009. Ancaman paling berat seumur hidup," tuturnya.
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa yang memimpin pemberantasan jaringan narkoba FP? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun. “Dari penangkapan ini kita bisa melihat kerjasama ciamik Bareskrim Polri tidak hanya dengan institusi dalam negeri tapi juga polisi negara tetangga yang sangat efektif dan tajam. Ini prestasi yang luar biasa ” ujar Sahroni dalam keterangan (12/9).
-
Bagaimana cara Pemprov Jateng meningkatkan upaya pencegahan narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Di mana letak Gurun Namib? Gurun ini membentang sekitar 1.600 km di sepanjang pantai barat Afrika di antara tiga negara, di beberapa tempat yang paling kering, tenang, dan tidak ramah lingkungan di Bumi.
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.
Baca juga:
Napi kedapatan edarkan narkotika di Rutan Tanjung Gusta
Dikendalikan dari Lapas Tangerang, pengedar sabu di Kaltim dibekuk
Polisi di Bekasi kena OTT diduga peras keluarga tersangka narkoba
Sisipkan sabu di nasi bungkus, mahasiswa ditangkap di kantor polisi
Tak ada narkoba di permen dot, importir minta produknya rehabilitasi