NasDem copot anggota DPRD Langkat yang diduga miliki 3 karung sabu
Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BOKK) DPW Partai NasDem Sumatera Utara, Sudarto Sitepu, mengatakan, pihaknya telah mengonfirmasi penangkapan Ibrahim kepada BNN. Setelah mendapatkan kepastian, mereka langsung menggelar rapat internal.
DPW Partai NasDem Sumut langsung menggelar rapat membahas penangkapan Ibrahim Bin Hasan alias Ibrahim Hasan alias Ibrahim Hongkong, anggota Fraksi NasDem DPRD Langkat. Mereka segera memecat sang kader jika Badan Narkotika Nasional (BNN) menetapkannya sebagai tersangka.
Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BOKK) DPW Partai NasDem Sumatera Utara, Sudarto Sitepu, mengatakan, pihaknya telah mengonfirmasi penangkapan Ibrahim kepada BNN. Setelah mendapatkan kepastian, mereka langsung menggelar rapat internal.
-
Bagaimana cara Partai NasDem memperjuangkan penolakan penunjukan Gubernur Jakarta? Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta. Selain itu, NasDem juga ingin adanya pemilihan wali kota dan anggota DPRD tingkat kota madya di wilayah Jakarta. "Kita menginginkan ada pilkada di tingkat provinsi dan kota madya. DPRD juga ada DPRD kota dan DPRD provinsi. Itu yang terus akan kita perjuangkan pada saat pembahasan tingkat I di Komisi II DPR bersama dengan pemerintah," tegas Taufik.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kenapa Partai NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk langsung oleh Presiden? Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden. Diketahui, mekanisme itu termuat dalam Pasal 10 RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang tengah dibahas DPR. "Benar kami menolak gubernur Jakarta ditunjuk langsung oleh presiden," kata Taufik Basari, dalam keterangannya, Kamis (7/12).Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
"Rapat memutuskan apabila ini terbukti nantinya, kita akan langsung mengganti yang bersangkutan di DPRD Langkat sekaligus dari keanggotaan partai," kata Sudarto, Senin (20/8) sore.
Menurutnya, pencopotan akan dilakukan setelah nantinya Ibrahim ditetapkan sebagai tersangka. Mereka tidak akan menunggu putusan pengadilan untuk mengambil langkah itu.
NasDem Sumut juga membuat sejumlah langkah terkait pemecatan itu. Mereka di antaranya mempersiapkan Pengganti Antar Waktu (PAW) Ibrahim Hasan di DPRD Langkat.
Sudarto menjelaskan, Ibrahim terdaftar sebagai kader NasDem sejak beberapa tahun lalu. Dia kemudian terpilih sebagai anggota DPRD Langkat pada 2014.
Saat ini, nama Ibrahim Bin Hasan juga terdaftar di Daftar Calon Sementara (DCS) Calon Legislatif di DPRD Lankat. Dia berada di nomor urut 5 pada daerah pemilihan (Dapil) Langkat-5. "Kita akan cabut dia dari DCS," sebut Sudarto.
Sementara Ketua KPU Langkat Agus Arifin yang dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa Ibrahim Bin Hasan termasuk salah satu bacaleg Nasdem untuk Pemilu 2019. Namun, dia mengaku lupa pria itu berada di dapil mana begitu juga nomor urutnya.
Menurut Agus, ada tiga kasus hukum yang dapat membatalkan pencalonan seorang bacaleg, yakni bila terlibat kasus asusila anak, narkoba, dan korupsi. "Tapi kita akan konsultasikan dulu ke KPU Sumut," ucapnya.
Ibrahim Bin Hasan alias Ibrahim Hasan alias Ibrahim Hongkong ditangkap petugas BNN di Dermaga TPI Pangkalan Susu, Jalan Pelabuhan, Lingkungan X, Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, Minggu (19/8) sore. Dia diamankan bersama sejumlah terduga pelaku lainnya.
Dalam penangkapan itu, petugas menyita barang bukti di antaranya 3 karung goni benda diduga sabu-sabu. Ibrahim Hasan diduga sebagai pemiliknya.
Baca juga:
NasDem selidiki kabar kader terlibat peredaran 150 Kg sabu
NasDem anggap Zulkifli Hasan genit melebihi tugas MPR karena kritik Jokowi
Koalisi Indonesia Kerja buka diri Mahfud MD masuk timses Jokowi-Ma'ruf Amin
4 Pengusaha besar ada di barisan Jokowi dan Prabowo
NasDem sebut mundurnya Asman Abnur tak akan pengaruhi kinerja Kementerian PAN-RB
Dari semua partai, bacaleg PKB, NasDem dan PBB 100 persen memenuhi syarat
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf tokoh nasional yang menonjol