Nasib tragis bocah di Pidie tewas karena ledakan bom sisa konflik
Korban saat itu sedang membersihkan kandang ayam di belakang rumahnya, bom langsung meledak sehingga bocah itu tewas.
Muhammad Baydarus alias Boy Bin Syukri(15), seorang bocah tewas mengenaskan terkena bom rakitan yang meledak di Desa Cot Setui, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya. Korban yang diketahui sebagai pelajar ini tewas di tempat, setelah bom diduga peninggalan konflik tersebut meledak, Kamis (14/7) sekira pukul 09.30 WIB.
Sebelum kejadian, korban hendak masuk dalam kandang ayam yang berada di belakang rumahnya. Namun, tiba-tiba terjadi ledakan hingga membuat sekujur tubuhnya tercabik-cabik.
-
Dimana letak Rambat di dalam Rumoh Aceh? Rumah ini terdiri dari tiga sampai lima ruang dengan satu ruang utama yang disebut Rambat.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Kapolres Kabupaten Pidie, AKBP Muhammad Ali Kadhafi mengatakan, korban saat sedang membersihkan kandang ayam di belakang rumahnya, tiba-tiba ada ledakan mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.
"Korban mengalami luka di pergelangan tangan kirinya putus dan perut terburai keluar akibat ledakan," papar Muhammad Ali.
Kabag Ops Polres Pidie, Kompol Apriadin mengatakan, bom yang meledak itu diperkirakan peninggalan masa konflik Aceh dulu. Setelah kejadian, petugas pun langsung terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Sekarang masih sedang oleh TKP, kita perkirakan bom rakitan peninggalan konflik," jelasnya.
Usai terjadi ledakan, informasi cepat tersebar dan menghebohkan warga. Sehingga warga langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian perkara untuk melihat langsung kejadian tersebut.
Tak berapa lama, Polres Pidie, Aceh, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas peristiwa meledaknya bom tersebut.
Dari sumber yang dihimpun, orang tua korban, Safwani (38) mengungkapkan hari itu korban tidak pergi ke sekolah lantaran kurang sehat. Sekira pukul 07.00 WIB, ibu korban pergi ke sawah. Sementara korban berada di rumah bersama ayahnya yang sedang sakit.
Kemudian, pada pukul 08.30 WIB siswa kelas 3 SMP itu membersihkan kandang ayam milik orang tuanya di belakang rumah. Tak lama, terdengar suara ledakan tepatnya di belakang rumah di tempat korban sedang membersihkan kandang ayam.
Begitu mendengar suara ledakan tersebut, ayah korban langsung keluar dan melihat anaknya. Anak pertama dari dua bersaudara itu sudah tergeletak dengan keadaan meninggal.
Melihat anaknya tewas seketika, Ayah korban langsung pingsan. Warga setempat langsung menghubungi pihak Polsek Ulim untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Setelah dilakukan olah TKP oleh Tim Inafis Sat Reskrim Polres Pidie, ditemukan korban dalam keadaan tangan kanan korban putus, dan badan korban bagian depan hancur terburai.
Sementara barang bukti yang ditemukan di TKP berupa 1 buah gunting warna hijau, kabel warna putih listrik sekitar 3 meter, 1 buah karburator sepeda motor, 1 buah sandal jepit warna merah dan 7 keping serpihan diduga dari bom tersebut.
Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Dugaan sementara, bom yang meledak tersebut berasal dari sisa konflik Aceh.
(mdk/cob)