Nelayan rusak pos dan bakar kapal TNI AL di Batubara
Warga yang berkumpul kemudian membakar kapal patroli TNI AL yang bersandar di Dermaga Tanjung Tiram.
Nelayan tradisional merusak pos TNI AL di di Tanjung Tiram, Batubara, Sumut, Selasa (3/11) petang. Satu unit kapal patroli juga dibakar.
Informasi dihimpun, perusakan ini diawali bentrok antara nelayan tradisional dan nelayan pukat grandong di Perairan Tanjung Tiram sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, nelayan tradisional yang menggunakan jaring timbul terlibat kontak fisik dengan nelayan pukat grandong di Perairan Tanjung Tiram.
Ketika bentrok terjadi, kapal pukat grandong diduga berada pada 3 mil dari pantai Tanjung Tiram, yang merupakan zona tangkap nelayan tradisional. Dalam bentrok ini nelayan jaring timbul menabrak kapal pukat gerandong.
Setelah ditabrak, kapal pukat grandong tenggelam. Tekong serta delapan ABK-nya berhasil diselamatkan kapal pukat grandong lain yang ada di TKP.
Bentrok ini ternyata berlanjut. Sekitar pukul 18.30 WIB, pos TNI AL di Jalan Merdeka, Tanjung Tiram dilempari masyarakat. Warga yang berkumpul kemudian membakar kapal patroli TNI AL yang bersandar di Dermaga Tanjung Tiram.
Masyarakat dikabarkan masih berkumpul di kawasan Ujung Bom, tepatnya di depan pos TNI AL. Puluhan personel Polres Batubara dipimpin langsung Kapolres Batubara AKBP JP Sinaga dikabarkan terus berjaga di sana.
Selain kerusakan, belum ada ada tidaknya korban jiwa dalam peristiwa ini. JP Sinaga belum berhasil dihubungi.