Nelayan Tradisional di Aceh Besar Diberi Jeriken Khusus untuk Peroleh BBM Subsidi
Nelayan tradisional di Pulo Aceh, Aceh Besar kini dimudahkan untuk memperoleh bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pemerintah setempat memberi mereka jeriken khusus yang harus dibawa saat membeli BBM.
Nelayan tradisional di Pulo Aceh, Aceh Besar kini dimudahkan untuk memperoleh bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pemerintah setempat memberi mereka jeriken khusus yang harus dibawa saat membeli BBM.
Jeriken khusus dengan cat biru itu diberikan kepada nelayan yang menggunakan boat di bawah 30 GT (gross tonnage). Jeriken itu diberi nomor yang teregistrasi di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Besar.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Bagaimana cara pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM? Implementasinya menunggu revisi Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak rampung.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kenapa BPH Migas menekankan pentingnya pengawasan pada penyaluran BBM bersubsidi? Penyaluran Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) merupakan isu strategis, terutama dalam menjaga ketersediaan energi di masyarakat. Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto berharap, program jeriken khusus itu mampu membantu nelayan dan sekaligus menekan inflasi akibat kenaikan harga BBM.
"Semoga program ini bisa jadi role model untuk kabupaten dan kota lainnya di Aceh," katanya saat launching program jeriken khusus itu, Senin (7/11).
Dia menyebut, nelayan Pulo Aceh nantinya bisa memperoleh BBM subsidi untuk keperluan melaut di SPBU Ulee Lheue, yang aksesnya mudah mereka jangkau.
Pengawasan distribusi BBM subsidi kepada nelayan kecil itu, tutur Iswanto, akan dilakukan DKP Aceh Besar dan Panglima Laot setempat.
"Dinas yang memberikan rekomendasi kepada nelayan yang berhak memperoleh BBM subsidi. Ada sekitar 150 nelayan yang telah terdata di DKP," ujarnya.
Pemkab Aceh Besar, tutur Iswanto, berencana memperluas program jeriken khusus ini kepada nelayan tradisional lain yang ada di kabupaten tersebut.
Harus Terdaftar
Sementara itu, Sales Area Manager Retail Pertamina Aceh Arwin Nugraha menyebut pihaknya menyediakan 16 ribu sampai 24 ribu liter BBM subsidi per minggu untuk nelayan Pulo Aceh.
"Jumlah ini akan disesuaikan kembali berdasarkan surat rekomendasi dari DKP Aceh Besar," katanya.
Menurutnya, nelayan Pulo Aceh yang telah mendapat rekomendasi dari DKP Aceh Besar untuk memperoleh BBM subsidi juga harus terdaftar di Subsidi Tepat Pertamina dengan melampirkan surat rekomendasi tersebut.
"Setiap mereka mengambil BBM, datanya akan di-record secara sistem di Pertamina. Kalau belum pernah mendaftar di program subsidi tepat, dispenser SPBU tidak akan bisa mengeluarkan minyak," jelasnya.
(mdk/yan)