Nenek Mariah, jemaah haji tertua berusia seabad kembali ke Tanah Air
Mariah Margani Muhammad atau sering dipanggil nenek Baiq Mariah terlihat begitu bahagia setelah menjalani seluruh rangkaian proses ibadah haji. Nenek Mariah pada hari Kamis (5/10) akan pulang ke Tanah Air setelah 40 hari berada di Arab Saudi. Nenek Mariah tahun ini tercatat sebagai jemaah haji tertua di dunia.
Mariah Margani Muhammad atau sering dipanggil nenek Baiq Mariah terlihat begitu bahagia setelah menjalani seluruh rangkaian proses ibadah haji. Nenek Mariah pada hari Kamis (5/10) akan pulang ke Tanah Air setelah 40 hari berada di Arab Saudi. Nenek Mariah tahun ini tercatat sebagai jemaah haji tertua di dunia dengan usia 104 tahun.
Nenek Mariah yang tergabung dalam kloter 10 Embarkasi Lombok (LOP 10) dijadwalkan terbang ke Indonesia pada pukul 20.45 waktu Arab Saudi melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Ia sebelumnya berada di Madinah selama 8 hari.
Saat proses pemulangan, Nenek Mariah tak banyak bicara. Namun dari raut wajahnya terpancar wajah kebahagiaan karena akan segera pulang. Dia terus tersenyum pada orang yang menyapanya.
Kepulangan kloter 10 dari Lombok ini termasuk spesial. Pelepasan pemulangan rombongan terakhir gelombang kedua ini dihadiri oleh Sekjen Kementerian Agama Nur Syam (pakai baju koko), Konjen RI Jeddah Muhammad Hery Saripuddin (pakai jas) dan Kepala Daker Madinah Amin Handoyo di Hotel Al Waha.
Secara khusus, Nur Syam memberikan Alquran kepada Nenek Mariah. Sebagai penghormatan, dalam proses pemberian Nur Syam sampai mencium tangan Nenek Mariah.
Sementara dalam sambutannya, Nur Syam bersyukur pelaksanaan haji tahun ini berjalan dengan baik, termasuk kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi. "Karena tidak mudah rasanya mengatur 3 juta jemaah dalam melaksanakan ibadah haji, termasuk di dalamnya 221 ribu jemaah dari Indonesia," katanya.
Selain itu, Nur Syam berpesan agar setibanya di Indonesia jemaah haji bisa menularkan semangat haji. Ia juga berharap jemaah menyampaikan hal-hal baik tentang pelayanan haji.
"Jemaah tidak hanya rindu keluarga, tapi juga diharapkan setibanya di Indonesia juga rindu kebaikan," katanya.